Perajin Tempurung dan Kayu Kelapa Purbalingga Kesulitan Bahan Baku
Halaman 1 dari 1
Perajin Tempurung dan Kayu Kelapa Purbalingga Kesulitan Bahan Baku
PURBALINGGA - Para perajin di sentra kerajinan tempurung dan kayu kelapa di Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamatan/Kabupaten Purbalingga mengaku kewalahan memenuhi permintaan. Bahan baku disebut-sebut menjadi kendala utamanya.
Ketua Kelompok Perajin Tempurung dan Kayu Kelapa "Manunggal Karya", Sutrisno mengatakan, selama ini bahan baku untuk pembuatan kerajinan tempurung dan kayu kelapa berasal dari limbah yang mereka cari di tempat pemotongan kayu. "Karena kayu yang digunakan spesifik kayu kelapa (glugu), tidak setiap tempat pemotongan kayu ada," katanya.
Adapun untuk bahan baku tempurung kelapa, mereka biasanya mengambil di sentra pembuatan kopra. Mereka memilih limbah karena untuk membeli kayu kelapa utuh harganya sangat mahal. Sulitnya bahan baku, membuat mereka harus mencari hingga ke luar kabupaten seperti Kebumen, Banjarnegara dan Banyumas.
"Dalam sekantung limbah kayu kelapa, tidak seluruhnya dapat diolah menjadi kerajinan. Limbah itu dipilih yang baik untuk diolah menjadi berbagai produk," lanjutnya.
Para perajin di sentra kerajinan tempurung dan kayu kelapa di Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamata/Kabupaten Purbalingga memproduksi peralatan rumah tangga seperti irus, mutu, ciri, asbak, centong, soled, sumpit, garukan dan lainnya yang mencapai 30 jenis.
Sementara itu, Kasi Industri Nonagro pada Bidang Industri Dinas Peridustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Purbalingga, Suyono mengatakan, sebenarnya bahan baku tempurung masih banyak didapat. Sebab di wilaah Purbalingga terdapat beberapa titik sentra kopra yang limbahnya dapat digunakan oleh perajin.
"Namun memang untuk limbah kayu kelapa diakui sulit dicari karena masyarakat menjual glugu untuk bangunan, sisanya sangat sedikit," katanya.
#suaramerdeka.com
Ketua Kelompok Perajin Tempurung dan Kayu Kelapa "Manunggal Karya", Sutrisno mengatakan, selama ini bahan baku untuk pembuatan kerajinan tempurung dan kayu kelapa berasal dari limbah yang mereka cari di tempat pemotongan kayu. "Karena kayu yang digunakan spesifik kayu kelapa (glugu), tidak setiap tempat pemotongan kayu ada," katanya.
Adapun untuk bahan baku tempurung kelapa, mereka biasanya mengambil di sentra pembuatan kopra. Mereka memilih limbah karena untuk membeli kayu kelapa utuh harganya sangat mahal. Sulitnya bahan baku, membuat mereka harus mencari hingga ke luar kabupaten seperti Kebumen, Banjarnegara dan Banyumas.
"Dalam sekantung limbah kayu kelapa, tidak seluruhnya dapat diolah menjadi kerajinan. Limbah itu dipilih yang baik untuk diolah menjadi berbagai produk," lanjutnya.
Para perajin di sentra kerajinan tempurung dan kayu kelapa di Kelurahan Purbalingga Wetan, Kecamata/Kabupaten Purbalingga memproduksi peralatan rumah tangga seperti irus, mutu, ciri, asbak, centong, soled, sumpit, garukan dan lainnya yang mencapai 30 jenis.
Sementara itu, Kasi Industri Nonagro pada Bidang Industri Dinas Peridustrian, Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) Purbalingga, Suyono mengatakan, sebenarnya bahan baku tempurung masih banyak didapat. Sebab di wilaah Purbalingga terdapat beberapa titik sentra kopra yang limbahnya dapat digunakan oleh perajin.
"Namun memang untuk limbah kayu kelapa diakui sulit dicari karena masyarakat menjual glugu untuk bangunan, sisanya sangat sedikit," katanya.
#suaramerdeka.com
Similar topics
» Pedagang Gula Kelapa Mengeluh, Nira Dijadikan Bahan Baku Ciu
» Sandal Limbah Tempurung Made In Purbalingga
» Sandal Limbah Tempurung Made In Purbalingga
» Pemkab Purbalingga Kesulitan Tempatkan PNS Jadi Sekdes
» Perajin Knalpot Purbalingga Jadi Penyuplai ke Viar Motor
» Sandal Limbah Tempurung Made In Purbalingga
» Sandal Limbah Tempurung Made In Purbalingga
» Pemkab Purbalingga Kesulitan Tempatkan PNS Jadi Sekdes
» Perajin Knalpot Purbalingga Jadi Penyuplai ke Viar Motor
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|