Santri Ponpes Al Falah, Spesialisasi Pembuat Beduk Ukuran Raksasa

*Karya Terpajang di Masjid Agung Jawa Tengah

BEDUK raksasa berukuran panjang 310 sentimeter, diameter 220 sentimeter di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang siapa sangka jika pembuatannya adalah para santri dari Pondok Pesantren Al Falah, Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang di bawah asuhan KH Akhmad Sobri. Para santri Al Falah ini memang sudah cukup dikenal sebagai spesialis pembuat bedug ukuran raksasa.

Arif, seorang santri mengatakan, Masjid Agung Jawa Tengah yang jadi perbincangan banyak orang karena kemasyhuran arsitekturnya yang megah juga ukuran beduknya di atas rata-rata beduk di musala atau masjid umumnya, merupakan satu di antara ‘masterpiece’ santri Ponpes Al Falah.

“Kalau ada pemesanan beduk ukuran besar di Al Falah tempatnya, seperti yang kini terpajang di masjid Agung Jawa Tengah itu buatan santri sini. Bahannya menggunakan kayu waru minyak yang disambung-sambung sedemikian rupa serta kulitnya menggunakan kulit lembu Australia,” ujarnya.

Selain beduk di Masjid Agung Jateng, menurut dia, dulu juga pernah memeroleh pesanan dari pengurus Masjid Agung Kebumen, lalu beduk yang ditabuh mantan Presiden Gus Dur saat pembukaan Muktamar NU di Pesantren, Lirboyo, serta Pondok Pesantren Langitan, Tuban, Jawa Timur.

Di kompleks Pondok Pesantren Al Falah di Jalan Pesantren Mangunsari itu memang terdapat ruangan bengkel kerja tempat menyimpan peralatan. Beduk-beduk itu dibuat oleh para santri yang memunyai keahlian khusus membuat beduk. Namun demikian mereka tetap menjalankan tugas utamanya tafaqquh fiddin, mendalami ilmu-ilmu agama. Membuat beduk hanya di waktu luang saja.

Jika kita ke Ponpes Al Falah dari halaman depan pun kita sudah menjumpai tiga buah beduk yang semuanya berukuran sangat besar. Menurut Arif, tiga beduk itu memunyai fungsi sendiri-sendiri. “Ada yang fungsinya untuk dibunyikan seusai salat Tarawih, ada juga yang dibunyikan guna menandakan waktu salat,”ujarnya. (ekadila)/ SATELITPOST