Dikeluhkan, Pertigaan Patikraja Sering Semrawut
Halaman 1 dari 1
Dikeluhkan, Pertigaan Patikraja Sering Semrawut
BANYUMAS- Pertigaan besar pada jalur penghubung Purwokerto menuju Bandung di wilayah Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja kerap terpantau semrawut saat pagi dan siang hari. Kondisi tersebut dikeluhkan warga dan pengendara.
Tarno, warga sekitar pertigaan mengatakan kesemrawutan tersebut karena kendaraan dari masing-masing jalur berusaha lebih dulu melintas. Sehingga ketika kondisi ramai sering tersendat dan tak jarang terjadi kecelakaan.
''Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan. Fasilitas traffic light sangat dibutuhkan untuk memperlancar transportasi,'' kata Pamuji, salah satu pengendara menambahkan.
Selain itu, lanjutnya pertigaan tersebut berdekatan dengan Pasar Patikraja. Sehingga dipastikan arus transportasi semakin padat.
Pantauan suaramerdeka.com, di lokasi terdapat dua pertigaan besar yang berjarak sekitar 300 meter. Pertigaan pertama dari arah Purwokerto, menghubungkan wilayah Patikraja menuju Kecamatan Banyumas. Sedangkan pertigaan kedua, menghubungkan wilayah Kecamatan Patikraja menuju Kecamatan Kebasen. Pada pertigaan itu, sementara sudah terpasang lampu peringatan warna kuning (warning light).
Di wilayah lain, pertigaan besar penghubung Purwokerto menuju Banyumas yang melewati Desa Kalibagor juga terpantau sering semrawut. Pada lokasi itu, sementara terpasang warning light.
Camat Patikraja, Suhadi HP, saat dikonfirmasi mengaku siap mengkaji lebih jauh mengenai kebutuhan trafficlight tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintahan desa terkait, guna pengajuan lampu pengaturan lalu lintas itu kepada dinas terkait.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono, mengakui pertigaan besar di Desa Patikraja sudah memadahi untuk dipasang traffic light.
''Kami sudah mengusulkan kepada Provinsi untuk dilakukan pemasangan,'' kata Agus, kemarin.
Adapun pertigaan Kalibagor, menurutnya masih cukup dengan warning light. Dia meyakini, kondisi kepadatan sementara masih bisa diatasi.
''Kepadatan transportasi saat pagi masih bisa teratasi dengan petugas kepolisian yang bertugas jaga,'' katanya.
( Teguh Hidayat Akbar / CN19 / SMNetwork )
sumber: suara merdeka
Tarno, warga sekitar pertigaan mengatakan kesemrawutan tersebut karena kendaraan dari masing-masing jalur berusaha lebih dulu melintas. Sehingga ketika kondisi ramai sering tersendat dan tak jarang terjadi kecelakaan.
''Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan. Fasilitas traffic light sangat dibutuhkan untuk memperlancar transportasi,'' kata Pamuji, salah satu pengendara menambahkan.
Selain itu, lanjutnya pertigaan tersebut berdekatan dengan Pasar Patikraja. Sehingga dipastikan arus transportasi semakin padat.
Pantauan suaramerdeka.com, di lokasi terdapat dua pertigaan besar yang berjarak sekitar 300 meter. Pertigaan pertama dari arah Purwokerto, menghubungkan wilayah Patikraja menuju Kecamatan Banyumas. Sedangkan pertigaan kedua, menghubungkan wilayah Kecamatan Patikraja menuju Kecamatan Kebasen. Pada pertigaan itu, sementara sudah terpasang lampu peringatan warna kuning (warning light).
Di wilayah lain, pertigaan besar penghubung Purwokerto menuju Banyumas yang melewati Desa Kalibagor juga terpantau sering semrawut. Pada lokasi itu, sementara terpasang warning light.
Camat Patikraja, Suhadi HP, saat dikonfirmasi mengaku siap mengkaji lebih jauh mengenai kebutuhan trafficlight tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintahan desa terkait, guna pengajuan lampu pengaturan lalu lintas itu kepada dinas terkait.
Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono, mengakui pertigaan besar di Desa Patikraja sudah memadahi untuk dipasang traffic light.
''Kami sudah mengusulkan kepada Provinsi untuk dilakukan pemasangan,'' kata Agus, kemarin.
Adapun pertigaan Kalibagor, menurutnya masih cukup dengan warning light. Dia meyakini, kondisi kepadatan sementara masih bisa diatasi.
''Kepadatan transportasi saat pagi masih bisa teratasi dengan petugas kepolisian yang bertugas jaga,'' katanya.
( Teguh Hidayat Akbar / CN19 / SMNetwork )
sumber: suara merdeka
Similar topics
» Pasar Desa Patikraja Juara 1 Nasional
» Akta Kelahiran Dikeluhkan
» Kebijakan Bupati Bikin Semrawut Jalan
» Bekas Pasar Burung Tak Lagi Semrawut
» Dikeluhkan Warga, Kemacetan Lalin Mulai Rambah Purwokerto
» Akta Kelahiran Dikeluhkan
» Kebijakan Bupati Bikin Semrawut Jalan
» Bekas Pasar Burung Tak Lagi Semrawut
» Dikeluhkan Warga, Kemacetan Lalin Mulai Rambah Purwokerto
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|