Belum Ada Perusahaan Keberatan Soal Kenaikan UMK 2014

PURWOKERTO – Upah Minimum Kabupaten (UMK) Banyumas sudah ditetapkan Rp 1 juta. Hingga akhir November ini, belum ada perusahaan yang mengajukan keberatan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Banyumas.

Hal itu dikatakan Kabid Hubungan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinsosnakertrans Banyumas, Sumadyo Joko Sutandar. “Kalau tahun lalu ada satu perusahaan yang melakukan pengajuan dan disetujui Gubernur Jateng,” katanya, Jumat (29/11).
Ia mengatakan, batas waktu pengajuan keberatan, sesuai surat dari Gubernur Jateng soal penangguhan UMK, diajukan paling lambat lambat 10 hari sebelum UMK diterapkan. Jadi deadline pengajuan 21 Desember mendatang, pukul 15.30.

“UMK baru sendiri diberlakukan pada per tanggal 1 Januari 2014 mendatang,” imbuh Joko.
Disampaikan, pihaknya berharap tidak ada pengajuan penangguhan UMK dari perusahaan, sehingga tahun 2014, seluruh perusahaan sudah membayar karyawannya sesuai UMK. “Untuk sosialisasi UMK rencananya akan dilakukan Sabtu ini kepada 200 perusahaan, termasuk prosedur penangguhan UMK,” paparnya.

Dijelaskan, kebanyakan karyawan masih belum mengetahui perhitungan UMK. Berdasarkan peraturan yang ada, UMK dihitung dari gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Tunjangan tetap sendiri, lanjut Joko, merupakan tunjangan yang tidak berpengaruh pada tingkat kehadiran. “Walaupun karyawan yang bersangkutan tidak masuk kerja, tunjangan itu tidak dikurangi. Namun tunjangan tetap masing-masing perusahaan berbeda-beda,” katanya.

Dijelaskan, UMK sendiri berlaku bagi karyawan yang berada di bawah satu tahun masa kerja. “Kalau sudah lebih dari satu tahun, seharusnya sudah dibedakan dan kalau bisa sudah melebihi UMK,” pungkasnya. (bay)

sumber: RADAR BANYUMAS