warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Siswa SMK Dhuafa Dijamin Tak Nganggur

Go down

Siswa SMK Dhuafa Dijamin Tak Nganggur Empty Siswa SMK Dhuafa Dijamin Tak Nganggur

Post  tahenk Mon Jan 02, 2012 10:00 pm

PURBALINGGA-Pembangunan SMK Negeri 3 Purbalingga atau yang dikenal dengan istilah SMK Dhuafa sudah masuk pada tahap penyusunan Detail Engineering Design. Pemkab Purbalingga melalui dana insentif daerah (DID) telah mengalokasikan dana hingga Rp 7,6 miliar pada tahun 2012 untuk merealisasikan pembangunan SMK Negeri 3 Purbalingga itu. Pemkab mengupayakan secara serius, siswa SMK Dhuafa itu tidak menganggur setelah lulus.

"Pendirian SMK Dhuafa itu ditekankan pada upaya memutus rantai kemiskinan melalui pemenuhan pendidikan bagi siswa keluarga miskin. Pemkab juga bertanggungjawab agar tak ada siswa yang menganggur usai lulus. Entah itu melalui penyaluran kerja, melanjutkan ke jenjang lebih tinggi maupun wiraswasta," tutur Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga Drs Subeno MSi saat menerima kunjungan kerja 12 orang dari Komisi X DPRD Kabupaten Tegal di Operation Room Purbalingga, Jumat (30/12) kemarin.

Subeno menambahkan, langkah itu akan dikordinasikan kemudian. Namun agar kemiskinan terputus melalui pendidikan, pandangan kedepan tanggungjawab pemkab memang seperti itu. Pemkab juga membuat regulasi khusus tentang penerimaan siswa baru di SMK Dhuafa itu. Termasuk mengatur kriteria siswa yang pantas diterima disekolah itu.

“Nantinya pemkab melalui APBD akan mendukung biaya akomodasi siswa selama satu angkatan dan seterusnya. Hanya saja, semua akan melalui pertimbangan kembali setiap periode,” ujarnya.

SMKN 3 Purbalingga itu rencananya akan menempati lokasi dekat BLK Rambut milik pemkab. Menghadap ke jalan raya di dekat jalan tembus Padamara- Terminal. Dengan menempati luasan lahan sekitar 3 hektar.

Bangunan itu akan dilengkapi asrama bagi siswa. Dari perhitungan awal, biaya akomodasi per siswa dari 72 siswa di tahun pertama mencapai Rp 8 juta untuk masing- masing siswa selama setahun. Pihaknya akan menerapkan setidaknya dua rombongan belajar dengan jumlah siswa 36 orang.

“Jumlah siswa itu masing-masing 4 orang dari setiap kecamatan yang ada di kabupaten Purbalingga,” tambah Subeno.(amr/bdg)


sumber: radar banyumas
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik