Jelang Penilaian Adipura Tahap Kedua, Sampah Jadi PR Pemkab

PURBALINGGA – Mendekati penilaian Lomba Adipura tahap kedua, akhir Maret ini, Pemkab Purbalingga kian gencar melakukan persiapan. Khususnya dalam hal pemilahan dan pengelolaan sampah.

Dalam penilaian tahap pertama, persoalan sampah masih mendapatkan nilai rendah. Dari target nilai 74, persoalan sampah di Purbalingga masih berhenti di nilai 63.

“Fasilitas pemilahan dan pengelolaan sampah sudah ada, hanya perilakunya belum sesuai harapan,” kata Kepala KLH, Ichda Masriyanto kepada Suara Merdeka, Sabtu (10/3) kemarin.

Ia mengemukakan, pemerintah sedang mengejar penilaian maksimal di sejumlah titik yang memiliki bobot nilai tinggi. Yakni di TPA Banjaran, terminal, pasar, perairan terbuka, dan sekolah.

“Tempat-tempat itu menjadi prioritas, diharapkan bisa membantu untuk mendongkrak nilai,” kata Ichda. Ditambahkan, pembenahan terus dilakukan dengan melibatkan SKPD terkait.

Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo, Yonathan Eko, mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembenahan di lingkungan Terminal Bus Purbalingga. Khususnya terkait dengan pengelolaan sampah di sana.
Simulasi Penilaian

“Kami sudah memasang tempat sampah terpilah di beberapa titik di terminal,” kata Yonathan ketika ditemui Suara Merdeka di Terminal Bus Bobotsari, Jumat (9/3) kemarin.

Ichda kembali mengatakan, pada Lomba Adipura tahun ini, untuk memaksimalkan perolehan nilai, Pemkab menggelar simulasi penilaian. Simulasi tersebut dilakukan dua kali.

Simulasi tahap pertama dilakukan dengan menerjunkan tiga tim yang masing-masing dipimpin Bupati Heru Sudjatmoko, Wabup Sukento Rido, dan Plt Sekda Imam Subiyakto.

Seluruh titik pantau akan ditinjau. Jika ada yang dinilai kurang, akan langsung diminta diperbaiki.

“Kalau yang kedua, tidak ada pemberitahuan, untuk melihat kesiapan yang sebenarnya,” imbuh Ichda.

sumber: kotaperwira.com