Kapolda: Perampokan Belum Terkoneksi Dengan Terorisme
Halaman 1 dari 1
Kapolda: Perampokan Belum Terkoneksi Dengan Terorisme
PURWOKERTO – Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Didiek Sutomo Triwidodo menyatakan sampai saat ini belum ditemukan indikasi beberapa kasus perampokan yang terjadi di Jateng dilakukan oleh komplotan yang sama.
Ia mengatakan meski modus operandinya hampir sama pada siang hari dan pelaku menggunakan senjata api, tapi dari kasus perampokan seperti yang terjadi di Purbalingga dan Kebumen, belum ditemukan ada keterkaitan satu sama lain.
“Peristiwa yang di Purbalingga dan Kebumen dilakukan oleh kelompok yang berbeda. Pelakunya juga belum terdeteksi ada kaitan dengan terorisme,” kata Kapolda usai menjadi pembiacara pada seminar nasional di STAIN Purwokerto, Rabu (21/3).
Kapolda menambahkan kasus perampokan toko emas yang terjadi belakangan ini trennya tak lagi toko emas di ibukota kabupaten yang tokonya telah dilengkapi CCTV dan berteralis dan dijaga polisi atau petugas keamanan. “Ada tren pelaku beralih ke wilayah pinggiran di tiap kabupaten yang ada toko emasnya. Toko emas yang ada di wilayah pinggiran itu tokonya sederhana, tak dilengkapi CCTV dan teralis. Tak dijaga polisi atau petugas keamanan seperti Satpam,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi agar toko-toko emas di pinggiran jadi sasaran perampokan, kata dia, seluruh Polres yang ada di Jateng diperintahkan untuk meningkatkan patroli pada jam-jam tertentu. “Toko-toko emas di wilayah pinggiran yang selama ini belum dilengkapi CCTV dan belum ada petugas keamanan, diimbau untuk memasang CCTV dan dijaga petugas keamanan seperti Satpam,” imbuhnya.
Sementara itu, kemarin sore Tim Indentifikasi dari Polda Jateng datang ke lokasi perampokan di Pasar Kejobong. Mereka melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi. Meskipun demikian hingga berita ini ditulis, belum ada titik terang terkait kasus perampokan tersebut.
#kotaperwira.com
Ia mengatakan meski modus operandinya hampir sama pada siang hari dan pelaku menggunakan senjata api, tapi dari kasus perampokan seperti yang terjadi di Purbalingga dan Kebumen, belum ditemukan ada keterkaitan satu sama lain.
“Peristiwa yang di Purbalingga dan Kebumen dilakukan oleh kelompok yang berbeda. Pelakunya juga belum terdeteksi ada kaitan dengan terorisme,” kata Kapolda usai menjadi pembiacara pada seminar nasional di STAIN Purwokerto, Rabu (21/3).
Kapolda menambahkan kasus perampokan toko emas yang terjadi belakangan ini trennya tak lagi toko emas di ibukota kabupaten yang tokonya telah dilengkapi CCTV dan berteralis dan dijaga polisi atau petugas keamanan. “Ada tren pelaku beralih ke wilayah pinggiran di tiap kabupaten yang ada toko emasnya. Toko emas yang ada di wilayah pinggiran itu tokonya sederhana, tak dilengkapi CCTV dan teralis. Tak dijaga polisi atau petugas keamanan seperti Satpam,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi agar toko-toko emas di pinggiran jadi sasaran perampokan, kata dia, seluruh Polres yang ada di Jateng diperintahkan untuk meningkatkan patroli pada jam-jam tertentu. “Toko-toko emas di wilayah pinggiran yang selama ini belum dilengkapi CCTV dan belum ada petugas keamanan, diimbau untuk memasang CCTV dan dijaga petugas keamanan seperti Satpam,” imbuhnya.
Sementara itu, kemarin sore Tim Indentifikasi dari Polda Jateng datang ke lokasi perampokan di Pasar Kejobong. Mereka melakukan olah TKP serta mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi. Meskipun demikian hingga berita ini ditulis, belum ada titik terang terkait kasus perampokan tersebut.
#kotaperwira.com
Similar topics
» Kapolda: 1.100 Polisi Amankan Harta Pengungsi Merapi
» Polisi Gelar Prarekonstruksi Perampokan Toko Emas di Purbalingga
» Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
» Sikun Ditemukan Tewas dengan 12 Tusukan
» Polisi Gelar Prarekonstruksi Perampokan Toko Emas di Purbalingga
» Mahasiswa Bentrok dengan Polisi
» Sikun Ditemukan Tewas dengan 12 Tusukan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|