warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Kenaikan BBM Berdampak pada Proyek PNPM

Go down

Kenaikan BBM Berdampak pada Proyek PNPM Empty Kenaikan BBM Berdampak pada Proyek PNPM

Post  tahenk Sat Mar 24, 2012 9:47 pm

PURWOKERTO- Pelaku Pro­gram Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mulai kha­watir akan keberlangsungan beberapa program fisik, menyusul rencana kenaikan harga BBM April mendatang.
Koordinator Badan Keswa­dayaan Masyarakat (BKM) Ke­lurahan Pasirmuncang, Kecamatan Purwokerto Barat, Temon, mengatakan kenaikan harga BBM dikhawatirkan berdampak pada kenaikan harga berbagai barang lain, termasuk harga bahan bangunan.

Kenaikan harga bahan bangunan, menurutnya, bisa berdampak pada realisasi program fisik yang telah direncanakan. Menurutnya, perencanaan pembangunan program fisik, masih memakai harga bahan bangunan sebelum rencana kenaikan BBM digulirkan.
’’Jika BBM benar naik, pasti semua ikut naik. Ini yang membuat kami bingung, sebab rencana anggaran belanja yang ditetapkan masih berdasar harga lama,’’ kata dia, kemarin.

Hal senada disampaikan Ko­ordinator BKM Kelurahan Pur­wokerto Kulon, Kecamatan Purwo­kerto Selatan, Nano Marsukokarno. Menurutnya, jika harga BBM naik, maka dampaknya bisa membuat program fisik PNPM tak berjalan optimal.

Tak Mencukupi

Kenaikan harga barang menjadi sebab tak optimalnya pelaksanaan program fisik, sebab harga yang naik otomatis membuat anggaran yang telah ditetapkan tak lagi bisa mencukupi biaya pelaksanaan program tersebut. ’’Perkiraan saya jika BBM akhirnya naik, maka anggaran yang ada saat ini tak cukup untuk membiayai program. Paling banter cuma 90 %,’’ ujarnya.

Temon mengatakan, Kelurahan Pasirmuncang tahun ini mendapat alokasi bantuan langsung masya­rakat (BLM) sebesar Rp 160 juta. Dari jumlah tersebut, 70 % digunakan untuk keperluan pembangunan fisik.
Adapun sisanya untuk program sosial 20 %, dan ekonomi 10%. Beberapa program fisik yang direncanakan terealisasi tahun ini antara lain pavingisasi jalan, pembuatan drainase, serta talut. ’’Untuk fisik sekitar Rp 112 juta, paling besar dari program lainnya.’’

Porsi pembangunan fisik dari dana BLM yang diterima Kelurahan Purwokerto Kulon, menurut Nano juga menempati posisi paling besar. Dari BLM sebesar Rp 100 juta yang diterima, porsi bagi program ekonomi, dan sosial masing-masing hanya 10 %, sisanya diperuntukkan bagi program fisik.
Di Purwokerto Kulon program fi­sik yang akan direalisasikan tahun ini berupa rehabilitasi rumah tak la­yak huni, drainase, serta pa­vingi­sasi jalan.

Terkait kemungkinan kenaikan harga bahan bangunan, ia mengaku telah mempersiapkan beberapa langkah antisipasi. Swadaya ma­syarakat akan ia optimalkan.
Dia memisalkan anggaran tidak mencukupi untuk menyelesaikan program fisik, diharapkan tetap berjalan meski terkendala kenaikan harga bahan bangunan.(K17-17)

#suaramerdeka.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik