Pemanfaatan Limbah Belum Optimal

GUMELAR-Limbah industri tapioka yang ada di Kecamatan Gumelar, ternyata belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal di wilayah ini terdapat 98 industri tapioka. Namun sejauh ini baru ada satu unit instalasi biogas skala kecil yang memanfaatkan limbah cair tapioka sebagai sumber energi untuk menopang proses produksi.

Salah satu pelaku usaha tapioka, Sudarto mengatakan, pengolahan limbah cair untuk biogas sudah dibangun di Desa Samudra Kulon dengan skala pilot plant 1,5 meter persegi tiap hari. Saat ini pengoperasian pilot plant pada tahap star up dengan pegisian limbah cair 100 liter per hari.

Pada tahap ini produksi gas mencapai 200 liter biogas per hari. Jika sudah dioperasikan secara penuh atau skala 1.500 liter, pengisian limbah diperkirakan akan menghasilkan gas sebanyak 3,3 meter persegi.

"Jika dirata-rata, produksi tiap industri tapioka di Kecamatan Gumelar 3 ton per industri. Kalau ada 98 industri, maka potensi limbah cair tapioka di Kecamatan Gumelar sebanyak 3000 meter persegi per hari. Jika jumlah ini diolah, selain akan menurunkan tingkat pencemaran, akan menghasilkan 6000 meter persegi biogas per hari. Jumlah ini dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar LPG sehari-hari sejumlah 4000 rumah tangga,"papar Sudarto, Senin (7/5).(gus/din)

#radar banyumas