Tiket Arus Balik KA Naik 300 Persen

PURWOKERTO – Tiket arus balik lebaran kereta api komersial naik 300 persen dari hari biasa. Selain mahal, calo tiket yang masih berkeliaran di stasiun membuat harga tiket tujuan Jakarta pada hari-hari bisa ikut melambung dan sulit dicari.

Harga tiket arus balik lebaran untuk kelas kelas komersial yang melayani rute dari Surabaya-Malang dengan tujuan Jakarta, ditetapkan seharga Rp 750 ribu per penumpang. Sedangkan untuk KA eksekutif yang melayani rute Solo-Yogyakarta-Jakarta, ditetapkan Rp 650 ribu.

Sedangkan KA eksekutif yang melayani rute dari wilayah Kutoarjo-Purwokerto menuju Jakarta, ditetapkan Rp 500 ribu "Harga tiket mudik lebaran naiknya gila-gilaan, masa tiket KA Bima sekarang harganya melambung hingga Rp 700 ribu,” kata Chandra Iswinarno, warga Jakarta ketika sedang antre tiket di Stasiun Purwokerto, Rabu (11/7).

Chandra mengatakan, penerapan batas atas untuk semua jenis kereta komersial baik bisnis maupun eksekutif dinilai terlalu memberatkan calon penumpang kereta, harganya naik dua kali lipat. Selian tiket arus balik, tiket tujuan Jakarta saat ini juga sulit dicari dan harganya naik, sebab dia membeli dari calo tiket. Mengingat di loket resmi sudah dinyatakan habis.

"Kereta api eksekutif Bima yang biasanya dijual Rp 220 ribu kini dijual Rp 270 ribu. Diloket habis saya beli dari calo," katanya. “Naiknya tiket justru tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan penumpang Purwokerto - Jakarta Liliek Dharmawan warga Arcawinangun Purwokerto. "Selama lima hari mencari tiket di loket resmi sudah habis, padahal masih ada sebab setelah menggunakan jasa calo tiket masih tersedia,” katanya.

Dia mendapat tiket kereta Gajayana tujuan Jakarta dari calo seharga Rp 450 ribu, padahal diloket resmi harganya hanya Rp 350 ribu.

Humas PT. KAI Daerah Operasi V Purwokerto Surono mengatakan, kebijakan tarif batas atas diberlakukan agar tidak terjadi penumpukan penumpang. Harapannya masyarakat memilih bepergian di luar hari-hari padat. "Kenaikan tarif tujuannya untuk pemerataan penumpang," katanya.

Selain itu PT KAI juga beralasan, biaya operasional yang harus dikeluarkan saat Lebaran juga melonjak. Selama masa angkutan Lebaran tiap stasiun dilengkapi dengan posko kesehatan gratis 24 jam, posko keamanan serta posko data dan informasi. "Jadi cost-nya cukup tinggi. Wajar apabila PT KAI menaikan tarif," ujarnya. Tarif batas atas biasanya juga diberlakukan pada akhir pekan.

Menurutnya, saat ini seluruh tiket arus balik dari tanggal 22-28 Agustus sudah habis terjual. Termasuk tiket kereta tambahan untuk Lebaran tanggal 24-27 Agustus juga sudah habis. (A-99/A-26).***

#PIKIRAN RAKYAT