Cilacap dan Banyumas Siaga Banjir
Halaman 1 dari 1
Cilacap dan Banyumas Siaga Banjir
CILACAP – Tingginya intensitas hujan pada awal musim penghujan, Kabupaten Cilacap dan Banyumas Jawa Tengah siaga bencana tanah longsor dan banjir. Tanah longsor Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, menyebabkan satu rumah hancur, seluruh penghuninya mengungsi ke tempat aman, sebab masih ada longsor susulan.
"Rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa longsor itu milik Rapin (50), warga RT 03 RW 02," kata Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono di Sumpiuh, Banyumas.
Tebing setinggi tujuh meter yang berada tepat di belakang rumah longsor serta menimpa rumah Rapin. Sebanyak tujuh orang penghuninya diungsikan.
BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap mulai siaga terjadinya bencana alam. Banjir dan tanah longsor mengancam Cilacap. apalagi jika intensitas hujan semakin meninggi.
"Kita sudah sudah memberikan peringatan kepada masyarakat terutama yang berada diwilayah potensi bencana alam, khusunya Cilacap Barat, hampir seluruh wilayah rawan banjir dan longsor," kata Kepala BPBD Cilacap Wasi Aryadi, Selasa (16/10).
Daerah tersebut meliputi Kecamatan Kawunganten, Bantarsari, Gandrungmangu, Sidareja, Cipari, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu dan Karangpucung. Sedang daerah rawan tanah longsor seperti Cimanggu dan Karangpucung.
Sementara Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lakhar BPBD) Banyumas Yuniyanto mengatakan, setidaknya 26 dari 27 kecamatan di Banyumas merupakan daerah rawan longsor. "Hanya Kecamatan Purwokerto Utara yang tidak masuk dalam kategori rawan longsor,"terangnya.
Khusus di Kecamatan Somagede terdapat ribuan jiwa yang terancam longsor yang tersebar di Desa Tanggeran yang mencapai 4.439 jiwa, Somagede 2.000 jiwa, Klinting 2.794 jiwa, Kemawi 5.554 jiwa, Piasa Kulon 1.200 jiwa, dan Kanding 2.379 jiwa," katanya. (*)
#pikiranrakyat online
"Rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa longsor itu milik Rapin (50), warga RT 03 RW 02," kata Kepala Desa Banjarpanepen Mujiono di Sumpiuh, Banyumas.
Tebing setinggi tujuh meter yang berada tepat di belakang rumah longsor serta menimpa rumah Rapin. Sebanyak tujuh orang penghuninya diungsikan.
BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap mulai siaga terjadinya bencana alam. Banjir dan tanah longsor mengancam Cilacap. apalagi jika intensitas hujan semakin meninggi.
"Kita sudah sudah memberikan peringatan kepada masyarakat terutama yang berada diwilayah potensi bencana alam, khusunya Cilacap Barat, hampir seluruh wilayah rawan banjir dan longsor," kata Kepala BPBD Cilacap Wasi Aryadi, Selasa (16/10).
Daerah tersebut meliputi Kecamatan Kawunganten, Bantarsari, Gandrungmangu, Sidareja, Cipari, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu dan Karangpucung. Sedang daerah rawan tanah longsor seperti Cimanggu dan Karangpucung.
Sementara Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lakhar BPBD) Banyumas Yuniyanto mengatakan, setidaknya 26 dari 27 kecamatan di Banyumas merupakan daerah rawan longsor. "Hanya Kecamatan Purwokerto Utara yang tidak masuk dalam kategori rawan longsor,"terangnya.
Khusus di Kecamatan Somagede terdapat ribuan jiwa yang terancam longsor yang tersebar di Desa Tanggeran yang mencapai 4.439 jiwa, Somagede 2.000 jiwa, Klinting 2.794 jiwa, Kemawi 5.554 jiwa, Piasa Kulon 1.200 jiwa, dan Kanding 2.379 jiwa," katanya. (*)
#pikiranrakyat online
Similar topics
» Cilacap Masih Tergenang Banjir
» AKIBAT PENGARUH KUAT LA NINA ; Banjir dan Longsor Terjadi di Cilacap
» Petani Bunga Mawar di Banyumas Banjir Rezeki Valentine
» 35 Jembatan di Banyumas dan Cilacap Rusak
» Banyumas-Cilacap Terancam Putus
» AKIBAT PENGARUH KUAT LA NINA ; Banjir dan Longsor Terjadi di Cilacap
» Petani Bunga Mawar di Banyumas Banjir Rezeki Valentine
» 35 Jembatan di Banyumas dan Cilacap Rusak
» Banyumas-Cilacap Terancam Putus
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|