Bangga Pimpin 12 Ribu Eks Narapidana
Halaman 1 dari 1
Bangga Pimpin 12 Ribu Eks Narapidana
Kedaulatan Rakyat
PURWOKERTO - Sesama mantan narapidana bersatu. Dan itu sudah terwujud lewat lahirnya Persaudaraan Eks Narapidana Sejahtera (Pens) Kabupaten Banyumas. Paguyuban ini baru dibentuk dan dideklarasikan di Balai Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur. Dokter Tri Waluyo Basuki terpilih dalam deklarasi dan memimpin sedikitnya 12 ribu orang yang pernah dipenjara tersebut.
Sebagai ketua, dr Tri Waluyo Basuki sendiri pernah dihukum penjara di LP Banyumas selama lebih dari setahun karena kasus dugaan korupsi saat dirinya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Banyumas periode 1999 - 2004.
”Saya bangga bisa memimpin 12 ribu orang mantan narapidana Kabupaten Banyumas ini,” tutur dr Tri Waluyo Basuki kepada KR di rumahnya, Kamis (27/. Dibanding ketika memimpin dewan, memimpin kaum eks napi lebih menyenangkan, karena mereka semua lebih terbuka dibanding orang-orang lain yang belum pernah di penjara. Selain itu mungkin karena sama-sama sebagai sesama nasib, menjadikan persaudaraan di antara anggota lebih kental ketimbang masyarakat yang belum pernah terpenjara.
Tri Waluyo Basuki mengakui organisasi seperti itu boleh jadi merupakan satu-satunya di Indonesia. ”Oleh karena itu jika ada mantan napi dari daerah lain di luar Banyumas ingin gabung silakan saja mendaftar jadi anggota,” tutur dokter yang kondang sebagai pakar sunat laser itu terus terang. Menurutnya, melalui organisasi yang baru terbentuk dan dideklarasikan tersebut nantinya akan bergerak fokus dalam bidang sosial kemasyarakatan. Pens ingin berkiprah terutama untuk daerahnya sendiri, Kabupaten Banyumas.
Menciptakan Keamanan
Hal yang menjadi prioritas kegiatan sosial kemasyarakatan, Pens Kabupaten Banyumas akan ikut menciptakan keamanan lingkungan, meningkatkan pendidikan dan ketrampilan, serta penguatan kesadaran hukum bagi anggota maupun masyarakat umum. ”Untuk anggota utamanya kami ingin mereka meningkat kesejahteraannya,” papar dr Tri. Jumlah 12 ribu anggota ternyata hanya merupakan mantan napi terhitung sejak tahun 1986. Sehingga jika perhitungannya mulai sebelum tahun tersebut, jumlah anggota Pens Kabupaten Banyumas bisa jauh lebih banyak.
Selain memilih dr Tri Waluyo Basuki sebagai ketua, paguyuban ini juga menetapkan Wakil Ketua 1 Wale Kustanto, Wakil Ketua II Nino, dan Wakil Ketua III Emanuel Menggana. Untuk sekretaris dipegang Antoni. Pens Kabupaten Banyumas tidak memiliki bendahara permanen, karena organisasi tersebut tidak akan bergerak dalam bidang bisnis atau yayasan.
”Organisasi ini lebih banyak melakukan perbaikan-perbaikan pola hidup anggotanya, agar tidak terjerumus lagi masuk penjara” kata dr Tri. Oleh karena itu sebagai terapi pertama, siapapun yang kemudian terlibat lagi dalam kasus hukum dan akhirnya terpenjara, orang tersebut akan langsung dipecat sebagai anggota Pens Kabupaten Banyumas. Seluruh anggota Pens harus aktif membantu kinerja polisi, terutama terkait tugas pengamanan masyarakat. (Ero)-g
PURWOKERTO - Sesama mantan narapidana bersatu. Dan itu sudah terwujud lewat lahirnya Persaudaraan Eks Narapidana Sejahtera (Pens) Kabupaten Banyumas. Paguyuban ini baru dibentuk dan dideklarasikan di Balai Kelurahan Kranji, Purwokerto Timur. Dokter Tri Waluyo Basuki terpilih dalam deklarasi dan memimpin sedikitnya 12 ribu orang yang pernah dipenjara tersebut.
Sebagai ketua, dr Tri Waluyo Basuki sendiri pernah dihukum penjara di LP Banyumas selama lebih dari setahun karena kasus dugaan korupsi saat dirinya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Banyumas periode 1999 - 2004.
”Saya bangga bisa memimpin 12 ribu orang mantan narapidana Kabupaten Banyumas ini,” tutur dr Tri Waluyo Basuki kepada KR di rumahnya, Kamis (27/. Dibanding ketika memimpin dewan, memimpin kaum eks napi lebih menyenangkan, karena mereka semua lebih terbuka dibanding orang-orang lain yang belum pernah di penjara. Selain itu mungkin karena sama-sama sebagai sesama nasib, menjadikan persaudaraan di antara anggota lebih kental ketimbang masyarakat yang belum pernah terpenjara.
Tri Waluyo Basuki mengakui organisasi seperti itu boleh jadi merupakan satu-satunya di Indonesia. ”Oleh karena itu jika ada mantan napi dari daerah lain di luar Banyumas ingin gabung silakan saja mendaftar jadi anggota,” tutur dokter yang kondang sebagai pakar sunat laser itu terus terang. Menurutnya, melalui organisasi yang baru terbentuk dan dideklarasikan tersebut nantinya akan bergerak fokus dalam bidang sosial kemasyarakatan. Pens ingin berkiprah terutama untuk daerahnya sendiri, Kabupaten Banyumas.
Menciptakan Keamanan
Hal yang menjadi prioritas kegiatan sosial kemasyarakatan, Pens Kabupaten Banyumas akan ikut menciptakan keamanan lingkungan, meningkatkan pendidikan dan ketrampilan, serta penguatan kesadaran hukum bagi anggota maupun masyarakat umum. ”Untuk anggota utamanya kami ingin mereka meningkat kesejahteraannya,” papar dr Tri. Jumlah 12 ribu anggota ternyata hanya merupakan mantan napi terhitung sejak tahun 1986. Sehingga jika perhitungannya mulai sebelum tahun tersebut, jumlah anggota Pens Kabupaten Banyumas bisa jauh lebih banyak.
Selain memilih dr Tri Waluyo Basuki sebagai ketua, paguyuban ini juga menetapkan Wakil Ketua 1 Wale Kustanto, Wakil Ketua II Nino, dan Wakil Ketua III Emanuel Menggana. Untuk sekretaris dipegang Antoni. Pens Kabupaten Banyumas tidak memiliki bendahara permanen, karena organisasi tersebut tidak akan bergerak dalam bidang bisnis atau yayasan.
”Organisasi ini lebih banyak melakukan perbaikan-perbaikan pola hidup anggotanya, agar tidak terjerumus lagi masuk penjara” kata dr Tri. Oleh karena itu sebagai terapi pertama, siapapun yang kemudian terlibat lagi dalam kasus hukum dan akhirnya terpenjara, orang tersebut akan langsung dipecat sebagai anggota Pens Kabupaten Banyumas. Seluruh anggota Pens harus aktif membantu kinerja polisi, terutama terkait tugas pengamanan masyarakat. (Ero)-g
Similar topics
» Nusakambangan Terima Dua Narapidana LP Cipinang
» Hanya Menang Tipis, Persibangga Enggan Bangga
» Din Syamsuddin Kembali Pimpin Muhammadiyah
» CILACAP GELAR TOURING RALLY 'Bangga Bali Ndesa Mbangun Desa'
» Minggu, Gubernur Pimpin Upacara Sumpah Pemuda di Purbalingga
» Hanya Menang Tipis, Persibangga Enggan Bangga
» Din Syamsuddin Kembali Pimpin Muhammadiyah
» CILACAP GELAR TOURING RALLY 'Bangga Bali Ndesa Mbangun Desa'
» Minggu, Gubernur Pimpin Upacara Sumpah Pemuda di Purbalingga
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|