Kuota Elpiji 3 Kg Cilacap Capai 17.515 Tabung Per Hari

CILACAP (KRjogja.com) - Kuota elpiji 3 kilogram di Kabupaten Cilacap ditetapkan sebesar 17.514 tabung per hari, menyusul dilaksanakannya pola rayonisasi dalam pendistribuan gas elpiji bersubsidi di Jawa Tengah yang dimulai 1 Juni lalu.

Penetapan kuota sebesar itu diperkirakan berdampak pada terjadinya kelangkaan elpiji 3 kg di wilayah Cilacap dan melonjaknya harga elpiji bersubsidi di tingkat eceran. Hal tersebut mengingat selama ini distribusi elpiji bersubsidi di Kabupaten Cilacap mencapai 450 ribu tabung per hari.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Cilacap Sunarno melalaui Kasi Distribusi dan Tata niaga Migas Warsun mengatakan, secara resmi pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan tentang penetapan kuota elpiji 3 kilogram di Cilacap. Namun hasil pantauan di sejumlah agen elpiji, Pertamina sudah memberlakukan kuota elpiji 3 kilogram di Kabupaten Cilacap sebesar 17.514 tabung per hari, sejak Senin (1/6).

Menurutnya, selama ini di Cilacap belum ditetapkan kuota elpiji 3 kilogram, sehingga para agen bisa mengambil elpiji sesuai kebutuhan. namun sekarang ini dengan adanya kuota tersebut menjadikan pengambilan elpiji yang dilakukan para agen menjadi berkurang.

"Sesuai informasi yang kami peroleh, dengan ditetapkan kuota elpiji 3 kilogram di Cilacap itu akan dilakukan evaluasi dalam 2 bulan ke depan," katanya.

Jika ternyata kuota itu masih kurang, maka Bupati Cilacap bisa mengajukan penambahan kuota. Dijelaskan, untuk harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram di Cilacap sebesar Rp 12.750 per tabung di tingkat pangkalan. Jika lokasi pangkalan itu berada di atas radius 60 kilometer maka ditambah ongkos angkut sebesar Rp 250 per tabung.

Menyinggung mulai langkanya elpiji 3 kilogram di Kawungaten, menurutnya, pihaknya belum menerima laporan. Namun demikian, pihaknya akan melakukan pengecekan dan sekaligus melakukan pemantauan.(Mak)