Playstation Porno Beredar di Purwokerto

PURWOKERTO (KRjogja.com) - Sejumlah tempat persewaan permainan playstation di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, marak menyewakan piranti lunak mainan berbau pornografi. Mainan berbau pornografi yang mempertontonkan aurat wanita banyak disewakan di sejumlah persewaan yang ada di kota ini.

"Tempat persewaan playstation ini tidak hanya didatangi orang dewasa tetapi juga anak-anak," kata seorang penyewa playstation di sekitar Kampus Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Pamuji (23), Senin (14/6).

Penyewa lainnya, Agus (25) mengatakan, permainan yang paling terkenal adalah "GTA San Andreas", yang menceritakan petualangan gangster dan dibumbui gambar-gambar kartun yang mempertontonkan aurat wanita. "Saya juga pernah memainkan permainan itu," katanya.

Secara terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas, Yayah Setiyono mengatakan, hingga saat ini pihaknya memang belum menertibkan persewaan playstation yang disinyalir menyewakan permainan berbau pornografi.

Menurut dia, berdasarkan hasil pertemuan Satpol PP dengan Badan Penanaman Modal serta Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyumas, diketahui ada sekitar 80 usaha warung internet dan persewaan playstation di Purwokerto. "Dari jumlah tersebut, ternyata yang telah memiliki izin hanya delapan pengusaha," katanya.

Terkait hal itu, dia mengatakan, Satpol PP akan menertibkan seluruh usaha warnet dan persewaan playstation dalam pekan ini. Menurut dia, para pengusaha warnet dan persewaan playstation tersebut akan diminta dengan tegas untuk mengajukan izin jika mereka ingin tetap melanjutkan usahanya. "Operasi ini juga ditujukan terhadap persewaan playstation yang menyediakan permainan berbau pornografi," katanya.

Sementara itu jajaran Kepolisian Resor Cilacap bersama Satpol PP serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cilacap menggelar razia terhadap telepon seluler yang memiliki konten pornografi di sejumlah sekolah di Kota Cilacap, Senin pagi.

Razia yang dipimpin Kepala Bagian Operasi Polres Cilacap Komisaris Polisi Wiyono ini dibagi menjadi empat tim, masing-masing terdiri tujuh hingga delapan personel, selanjutnya disebar ke sejumlah sekolah. Akan tetapi hingga Senin siang, razia tersebut tidak menemukan telepon seluler yang berkonten pornografi lantaran para siswa telah pulang lebih awal. (Ant/Van)