Taman Kota Diharapkan jadi Wahana Wisata Alternatif

wawasan digital
PURBALINGGA - Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko berharap, taman kota yang diberi nama Usman Janatin Park, bisa menjadi wahana wisata alternatif bagi masyarakat. Pasalnya di lokasi ini disediakan berbagai sarana yang bisa menghibur. Di antaranya, adanya ampi theater, pusat kuliner dan juga sarana olah raga.

Hal tersebut disampaikan saat meresmikan Usman Janatin Park, Selasa (29/6). Peresmian semula dijadwalkan dilakukan oleh Gubernur Jateng H Bibit Waluyo. Namun karena gubernur tidak bisa hadir, maka peresmian dilakukan oleh bupati. "Saya sudah meminta izin kepada gubernur untuk meresmikan Usman Janatin Park," kata Triyono.

Hadir dalam peresmian tersebut, Ketua DPRD H Tasdi SH MM, Wakil Ketua DPRD Adi Yuwono, Wabup Heru Sudjatmoko, Sekda Drs Subeno MM dan sejumlah pejabat lain. Usman Janatin Park dibangun di atas lahan yang merupakan eks pasar kota. "Keberadaannya akan menjadi sumber dan pusat keramaian baru di Purbalingga," ungkap bupati.

Dipaparkan, semula Purbalingga merupakan kota yang sepi. Namun semuanya berubah, setelah dibangunnya sejumlah pusat keramaian. Mulai dari alun-alun, Mayong Kya-Kya, Owabong hingga kompleks Stadion Gontoer Darjono.

Ruang terbuka
Selanjutnya pemkab memanfaatkan lahan eks pasar kota untuk dijadikan taman kota. "Yang jelas, jangan sampai lahan tersebut dibangun menjadi super market atau mall," terangnya.

Oleh karena itu, bupati memilih lokasi itu dijadikan taman. Dengan demikian akan ada ruang terbuka yang bisa menjadi wahana bagi masyarakat guna melepas lelah. Di lokasi itu disediakan sarana hiburan dan sarana olah raga.

Termasuk tempat karaoke dan panggung hiburan musik, juga disediakan. Sehinggga masyarakat bisa melepas lelah dengan murah di lokasi tersebut. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purbalingga, Ir Susilo utomo, MSi mengatakan, Usman Janatin Park dibangun sejak tahun 2009 dengan anggaran yang sebesar Rp 4,9 miliar.

Sarana bangunan yang ada, terdiri dari gedung entertainment centre, karaoke 12 kamar, fitness centre, kios pujasera 12 unit, dan gedung Ampi Theater. Soal nama Taman Usman Janatin, diambilkan dari prajurit KKO (TNI AL) yang asli Purbalingga dan gugur di Singapura saat terjadi konfrontasi Indonesia-Singapura tahun 1960.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Triyono Budi Sasongko. Selanjutnya bupati melakukan peninjauan lokasi. Bupati berharap akan ada pihak swasta yang bersedia menanamkan modal untuk mengembangkan sarana di taman kota. ST-Hr