Dirjen PLA Panen Perdana Padi SRI
Halaman 1 dari 1
Dirjen PLA Panen Perdana Padi SRI
koran sore WAWASAN
PURBALINGGA - Direktur Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Kementrian Pertanian RI Ir Hilman Manan melakukan panen perdana Tanaman Padi Model Sistem Of Rice Intensification (SRI). Kegiatan ini dilakukan Dirjen PLA di lahan seluas 20 hektar milik kelompok tani Sri Mupangati, Rabu (21/7). Sedangkan jenis padi yang ditanam meliputi varietas Cigelis dan varietas Inpari.
"Hasil panen perdana tersebut, untuk varietas Inpari rata-rata ubinan 4,82 kg atau 73,21 kwintal per hektar. Sedangkan varietas Cigelis menghasilkan rata-rata ubinan 4,52 kg atau 68,65 kwintal per hektar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Purbalingga Lili Purwati.
Dia mengungkapkan, di tahun 2010 ini Kabupaten Purbalingga mendapat alokasi kegiatan pengembangan kawasan tanaman pangan metode SRI 10 paket, dengan luasan 200 hektar. Untuk meningkatkan SDM petani dan petugas lapangan, Dispertanhut mengundang konsultan SRI untuk melatih calon pemandu lapangan SRI. Pelatihan berlangsung selama enam hari.
"Sedangkan panen perdana ini dimaksudkan untuk memotivasi kepada petani dalam pengembangan metode SRI yang ramah lingkungan, spesifikasi lokasi dan syarat dengan pembelajaran, sehingga ke depan petani tidak lagi menjalankan usaha taninya dengan penerapan teknologi instan, tetapi berorientasi pada kekuatan alamiah lingkungan sawahnya," terangnya.
Sementara Wabup Heru Sudjatmoko dalam sambutannya menuturkan, berapapun peningkatan produksi tanaman pangan, bila pertumbuhan penduduknya juga meningkat, maka tidak akan mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, dia berpesan agar peningkatan bidang pertanian ini, harus diimbangi dengan penurunan tingkat laju demografi. ST-bg
PURBALINGGA - Direktur Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air (PLA) Kementrian Pertanian RI Ir Hilman Manan melakukan panen perdana Tanaman Padi Model Sistem Of Rice Intensification (SRI). Kegiatan ini dilakukan Dirjen PLA di lahan seluas 20 hektar milik kelompok tani Sri Mupangati, Rabu (21/7). Sedangkan jenis padi yang ditanam meliputi varietas Cigelis dan varietas Inpari.
"Hasil panen perdana tersebut, untuk varietas Inpari rata-rata ubinan 4,82 kg atau 73,21 kwintal per hektar. Sedangkan varietas Cigelis menghasilkan rata-rata ubinan 4,52 kg atau 68,65 kwintal per hektar," kata Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertanhut) Purbalingga Lili Purwati.
Dia mengungkapkan, di tahun 2010 ini Kabupaten Purbalingga mendapat alokasi kegiatan pengembangan kawasan tanaman pangan metode SRI 10 paket, dengan luasan 200 hektar. Untuk meningkatkan SDM petani dan petugas lapangan, Dispertanhut mengundang konsultan SRI untuk melatih calon pemandu lapangan SRI. Pelatihan berlangsung selama enam hari.
"Sedangkan panen perdana ini dimaksudkan untuk memotivasi kepada petani dalam pengembangan metode SRI yang ramah lingkungan, spesifikasi lokasi dan syarat dengan pembelajaran, sehingga ke depan petani tidak lagi menjalankan usaha taninya dengan penerapan teknologi instan, tetapi berorientasi pada kekuatan alamiah lingkungan sawahnya," terangnya.
Sementara Wabup Heru Sudjatmoko dalam sambutannya menuturkan, berapapun peningkatan produksi tanaman pangan, bila pertumbuhan penduduknya juga meningkat, maka tidak akan mensejahterakan rakyat. Oleh karena itu, dia berpesan agar peningkatan bidang pertanian ini, harus diimbangi dengan penurunan tingkat laju demografi. ST-bg
Similar topics
» Gandeng UGM, Banyumas Panen Perdana Padi SRI
» Wapres akan Panen Padi Organik
» Musim Kemarau, Panen Padi di Banyumas 'Anjlok'
» Pelatihan Perdana di BLK Kabupaten Banyumas
» Soal SPMB, Dirjen Dikti akan Bentuk Panitia Nasional
» Wapres akan Panen Padi Organik
» Musim Kemarau, Panen Padi di Banyumas 'Anjlok'
» Pelatihan Perdana di BLK Kabupaten Banyumas
» Soal SPMB, Dirjen Dikti akan Bentuk Panitia Nasional
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|