warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Stok Premium Habis

Go down

Stok Premium Habis Empty Stok Premium Habis

Post  tahenk Tue Nov 30, 2010 8:39 pm

PURWOKERTO (radar banyumas) -Sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali kehabisan stok. Sedikitnya ada empat SPBU di wilayah Purwokerto yang habis persediaan premiumnya.

Menurut penuturan Wakil Manager SPBU Giri Harjo Putra Anugerah Berkoh Ridwanto, SPBUnya baru kali ini mengalami kehabisan stok premium. Menurutnya, premium habis dikarenakan keterlambatan pengiriman barang ke tempat tujuan. Hal ini juga disebabkan pertamina akan mencoba mempromosikan BBM nonsubsidi kepada masyarakat.

"Dari keterangan beberapa karyawan, pertamina telah memberikan subsidi yang terlalu mahal sehingga akan mencabut subsidi tersebut dengan BBM nonsubsidi," tambahnya.

Anggapan itu berbeda dengan yang dialami SPBU lainya seperti di SPBU Ovis Purwokerto. Manager SPBU NO. 44-53126 Waluyo SPd mengatakan, stok premium habis dikarenakan sistem pengiriman barang tidak seperti dulu.

Saat ini PT Pertamina tidak memberlakukan pengiriman seperti biasa. "Sistem pengiriman yang sekarang adalah beli sekarang kirim besok. Sehingga para agen SPBU harus lebih bersabar dalam melakukan transaksi penjualan BBM," katanya.

Dampak dari peraturan pengiriman BBM, tampak terlihat seperti keadaan beberapa hari ini. Transaksi penjualan premium terpaksa dihentikan beberapa jam dikarenakan bahan bakar yang akan dijual stok habis. Situasi ini terjadi karena BBM yang akan dikirim ke SPBU mengalami keterlambatan.

Lain dengan sistem surat pendek yang sebelumnya dilakukan. Sistem pengiriman barang ini dirasakan lebih mudah oleh para agen SPBU. Karena sistem ini lebih memberikan kelancaran proses penjualan. Sistem surat pendek itu sendiri adalah pemesanan barang sekarang, barang juga diambil/diantar saat itu juga.

Perubahan peraturan sistem ini sudah mulai dari awal November 2010. Dari perubahan sistem ini belum tahu kepastian alasan PT Pertamina mengenai perubahan sistem tersebut. "Keterlambatan pemasokan BBM ini tentunya akan membuat hambatan dalam proses transaksi penjualan," tambahnya.

Manager SPBU Gerilya Timur Wahyu menuturkan, saat ini pihaknya belum mengalami kehabisan stok premium. "Akan tetapi keluhan mengenai stok premium sudah kami rasakan," kata Wahyu. Pemasokan premium di SPBU ini sering tidak sesuai dengan permintaan. "Dari permintaan 16 KL hanya diberikan 8 KL," katanya.

Di Kabupaten Cilacap, masyarakat juga sempat mengeluhkan habisnya premium. Seperti di SPBU Damalang Cilacap yang kehabisan premium. Sejumlah pembeli bahkan harus keluar dari SPBU tanpa mendapatkan bensin. Hanya para pengendara sepeda motor saja yang beruntung dan masih dilayani pembelian premium. Sementara untuk mobil tidak ada.

Seorang penjaga SPBU menyatakan, kekosongan terjadi karena keterlambatan pengiriman. Premium masih dalam perjalanan menuju ke SPBU. SPBU Damalang sempat mengalami kekosongan sekitar 45 menit. Siang kemarin kembali berjalan normal melayani para pembeli baik sepeda motor maupun mobil.

Sementara itu, Asisten Manager hubungan eksternal PT Pertamina BBM Ritel Region IV Jateng-DIY Heppy Wulansari juga sudah mengecek tentang SPBU tersebut. Kekosongan bukan karena adanya pembatasan premium namun terlebih karena sempat terkendala armada. Persoalan tersebut sudah teratasi dan berjalan normal.

“Masyarakat perlu tahu kalau di Jateng tidak ada kekurangan premium. Semua BBM ada dalam jumlah cukup. Di Jawa Tengah sama sekali tidak ada pembatasan permintaan premium. Stok premium untuk wilayah Jateng cukup sampai akhir tahun,” tandasnya.

Dia menandaskan, stok premium di Jateng mencapai 111.229 kiloliter. Sementara kebutuhan per harinya hanya sekitar 7.386 kiloliter. Jumlah premium ini terus bertambah setiap saat karena pasokan ke UPMS berjalan lancar.

Kendati di sejumlah daerah premium menjadi perbincangan hangat, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tenang karena stok premium di Jateng cukup. Masyarakat tetap membeli premium sesuai dengan kebutuhan dan tidak perlu khawatir kekurangan.

“Stok sangat cukup dan aman. Makanya masyarakat jangan khawatir. Dengan membeli premium sesuai kebutuhan seperti yang dilakukan sekarang ini, pasokan premium tidak ada masalah. Pertamina sudah menghitung kebutuhan premium untuk Jateng,” terangnya.

Heppy juga menandaskan, sejauh ini sama sekali tidak ada rencana untuk melakukan pembatasan premium di Jateng. Artinya, pasokan premium masih sama seperti sedia kala artinya dipastikan pasokan ke pasar dalam jumlah cukup. (amu/sdk)
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik