TPA Gunung Tugel Terbakar

* Asap Dikeluhkan Warga
PURWOKERTO - Warga yang tinggal di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Gunung Tugel mengeluhkan asap yang muncul akibat kebakaran di lokasi tersebut. Selain menimbulkan bau tak sedap, asap juga menggangu kesehatan.

"Warga terganggu karena asap dari TPA," kata warga RT 03/08, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Es­tiningsih (25), kemarin.

Dia mengungkapkan, me­rasakan dadanya sesak karena sulit bernapas. Matanya juga terasa pedih jika terkena asap dari kebakaran sampah tersebut. Hingga sekarang dia enggan melakukan aktivitas di luar rumah.

Kawasan tersebut diselimuti kabut asap tipis semenjak terjadi kebakaran di TPA kemarin siang. "Jadi malas keluar rumah," katanya.

Gas Metan

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sampah TPA Gunung Tugel, Gunadi, mengungkapkan kebakaran terjadi mulai kemarin pukul 14.00. Sumber api berasal dari gas metan yang terkandung dalam timbunan sampah.

Gas tersebut terbakar karena dipicu cuaca musim kemarau yang menyebabkan sampah dan semak-semak di kawasan tersebut mengering.

Angin yang bertiup dengan kencang juga mempercepat terjadinya kebakaran. Namun, hal tersebut dianggap sudah biasa terjadi. "Setiap musim kemarau pasti terjadi kebakaran," ujar Gunadi saat ditemui di lokasi kebakaran.

Medan menuju titik api di lokasi TPA yang terbakar saat ini lebih sulit. Pasalnya lokasi tersebut berada di bagian bawah bukit sampah yang longsor beberapa waktu lalu. "Lokasinya cukup sulit ditempuh," jelas Gunadi.

Kemarin Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banyumas mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Hingga berita ini diturunkan kawasan yang terbakar makin meluas mencapai satu hektare lebih.

Kabut asap sudah mencapai sebagian wilayah Desa Ke­dungrandu, Kecamatan Patikraja dan Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.(ps-17)



sumber: suara merdeka