Ibarat Bunga Layu
Halaman 1 dari 1
Ibarat Bunga Layu
KESENIAN Buncis laiknya kesenian tradisional di Banyumas, saat ini kondisinya benar-benar memprihatinkan. Ibarat bunga sudah layu tanpa air yang menyirami.
Modernitas menjadi salah satu penyebab kesenian ini semakin terasing di rumahnya sendiri. Masyarakat seakan acuh dengan kesenian yang dulu pernah menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Jangankan untuk nguri-uri, melihat saja terkadang enggan. Terlebih lagi generasi muda yang berfikir modern menganggap kesenian tradisional ketinggalan zaman. Menjadi pelaku seni tradisional seolah memepermalukan diri sendiri.
”Kesenian tradisional di Banyumas sangat banyak. Ada yang masih eksis dan banyak yang hampir punah,” kata pemerhati budaya Banyumas, Sunardi.
Nilai
Karena itulah perlu diambil langkah untuk menyelamatkan khazanah budaya itu. Sebab selain memiliki nilai entertainment, kesenian tradisional juga memiliki nilai yang terkandung di dalamnya.
”Harusnya kesenian itu dihidupkan kembali. Paling tidak ada mendokumentasikan dalam bentuk gambar maupun video. Jadi masyarakat mengetaui bahwa di Banyumas banyak kesenian yang baik,” imbuhnya.
Pemerintah harusnya memiliki peran yang besar dalam menghidupkan kesenian yang hampir punah itu. Mereka harus berfikir ke depan karena kesenian yang terancam punah itu pada dasarnya memiliki arti penting untuk kehidupan manusia yang lebih baik. (71)
l Ryan Rachman (suara merdeka)
Modernitas menjadi salah satu penyebab kesenian ini semakin terasing di rumahnya sendiri. Masyarakat seakan acuh dengan kesenian yang dulu pernah menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Jangankan untuk nguri-uri, melihat saja terkadang enggan. Terlebih lagi generasi muda yang berfikir modern menganggap kesenian tradisional ketinggalan zaman. Menjadi pelaku seni tradisional seolah memepermalukan diri sendiri.
”Kesenian tradisional di Banyumas sangat banyak. Ada yang masih eksis dan banyak yang hampir punah,” kata pemerhati budaya Banyumas, Sunardi.
Nilai
Karena itulah perlu diambil langkah untuk menyelamatkan khazanah budaya itu. Sebab selain memiliki nilai entertainment, kesenian tradisional juga memiliki nilai yang terkandung di dalamnya.
”Harusnya kesenian itu dihidupkan kembali. Paling tidak ada mendokumentasikan dalam bentuk gambar maupun video. Jadi masyarakat mengetaui bahwa di Banyumas banyak kesenian yang baik,” imbuhnya.
Pemerintah harusnya memiliki peran yang besar dalam menghidupkan kesenian yang hampir punah itu. Mereka harus berfikir ke depan karena kesenian yang terancam punah itu pada dasarnya memiliki arti penting untuk kehidupan manusia yang lebih baik. (71)
l Ryan Rachman (suara merdeka)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|