27 Desa Terima Bantuan Aspal

PURBALINGGA, HUMAS – Sebanyak 27 desa dari 13 kecamatan menerima bantuan aspal imbal swadaya senilai Rp 400 juta. Tak hanya itu, 22 pemohon dari 9 kecamatan juga menerima bantuan penunjang pembangunan wilayah senilai total Rp 36,5 juta.

“Total aspal 342 drum, akan disisakan 18 drum sebagai cadangan jika ada desa lain yang mengusulkan atau ada desa pengusul lama yang kemarin dinilai belum siap namun dalam perkembangannya mengalami kemajuan menjadi siap berswadaya,” jelas Kepala bagian Pembangunan Setda Purbalingga Drs Suroto dalam Laporannya pada acara Penyerahan Bantuan aspal Imbal Swadaya dan bantuan penunjang Pembangunan Wilayah APBD kabupaten tahun Anggaran 2011, di Ruang Ardi Lawet Setda, Kamis (15/9).

Suroto menyebutkan, sebenarnya ada 36 desa di 15 kecamatan yang mengajukan permohonan bantuan aspal imbal swadaya ini. Namun, setelah dilakukan survey lapangan dan wawancara dengan para Kepala Desa dan Ketua LKMD Desa pemohon, sesuai persetujuan bupati purbalingga, hanya diluluskan 27 desa dari 13 kecamatan.

“kami telah pula berkoordinasi dengan Biro Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan peluang mendapatkan bantuan aspal dari Bapak Gubernur yang menurut informasinya diadakan melalui APBD2011 Perubahan,” imbuhnya di depan para Kepala Desa dan Ketua LKMD yang menerima bantuan.

Ikut Mengawasi

Bupati Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang hadir secara pribadi dalam kegiatan itu, meminta para Camat, Kepala Desa, Ketua LKMD, dan seluruh masyarakat desa penerima bantuan, untuk bersama-sama mengawasi pembangunan yang akan dilakukan di desa masing-masing. Jangan sampai terjadi pengurangan kualitas yang justru akan memberatkan biaya pemeliharaan infrastruktur di masa yang akan datang.

“Kemampuan saya sangat terbatas untuk mengawasi seluruh pembangunan infrastruktur yang ada. Karenanya, saya mohon semua Camat, kepala Desa, Ketua LKMD dan seluruh masyarakat desa yang menerima bantuan, mari bersama-sama kita awasi untuk meminimalisir kecurangana,” tegasnya.

Tak hanya soal kualitas, Bupati Heru juga meminta semua pihak mengawasi waktu pencapaian target. Jangan sampai, pelaksanaan pembangunan berjalan lambat yang akan merugikan masyarakat. Bupati Heru berharap, dengan pengawasan terpadu ini akan berdamnpak positif pada keberlangsungan pembangunan yang mampu menyejahterakan masyarakat desa setempat, (humas/cie)