Jembatan & Jalan Dr. Angka Purwokerto Diresmikan Bupati

Jembatan dan Jalan Dr Angka Purwokerto Kamis (8/12) pagi ini, diresmikan oleh Bupati Banyumas Drs. Mardjoko MM. Kegiatan peresmian dihadiri oleh DPRD Kabupaten Banyumas, anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOMPINDA), Dinas/Instansi, Muspika Purwokerto Timur, Penyedia Jasa dan masyarakat pemilik tanah yang sebagian lahannya dipergunakan untuk pelebaran jalan.

Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDA BM) Kabupaten Banyumas Ir. Irawadi CES dalam laporannya mengatakan, pembangunan jembatan dan jalan dilaksanakan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 2.300.000.000,- (Dua milyar tiga ratus ribu rupiah) dikerjakan selama 90 hari kalender terhitung mulai 5 September s/d 3 Desember 2011 dan diperpanjang selama 5 hari sehingga berakhir 8 Desember 2011 dengan masa pemeliharaan 180 hari kalender dari 9 Desember 2011 s/d 7 Juni 2012.

Irawadi juga mengatakan, panjang jembatan yang dilebarkan adalah 370 m, lebar 12 m, trotoar 0,85 m x 2 sedangkan untuk jembatan adalah panjang 13,60 m lebar 14.10 m. Luas lahan yang dipergunakan untuk pelebaran jalan dan jembatan adalah 1.969 m2 meliputi 40 bidang tanah dengan total dana sebesar Rp. 5.197.456.000 (Lima milyar seratus Sembilan puluh tujuh juta empat ratus lima puluh enam ribu rupiah), bersumber dari APBD Kabupaten Banyumas 2011 baik untuk pembangunan pelebaran jembatan, jalan, dan pembebasan tanah.

Mengawali sambutannya Bupati Mardjoko mengatakan, selama tahun 2011 Pemkab telah membangun 5 jembatan antara lain Jembatan Kali Dewana yang terletak di Kecamatan Kembaran merupakan sarana akses utama masyarakat dari arah Purbalingga menuju Purwokerto, Jembatan Kali Tajum berfungsi menghubungkan Kecamatan Purwojati dan Kecamatan Wangon, Jembatan Kali Lopasir berfungsi menghubungkan Desa Bantar dengan Desa Gunung Wetan Kecamatan Jatilawang, Jembatan yang menghubungkan Desa Bantar Kecamatan Jatilawang dengan Desa Pengadegan Kecamatan Wangon dan Jembatan Jl dr. Angka Purwokerto.

Bupati juga mengatakan, Pemkab akan selalu berupaya mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) dengan menerapkan anggaran yang tersusun dan terprogram di masing-masing dinas dan dilaksanakan secara transparan. Ini dapat dibuktikan dengan hasil pemeriksaan KPK terhadap 499 Kabupaten/kota di Indonesia, Kabupaten Bannyumas masuk ranking 44 pemerintahan terbaik. “Ini merupakan bukti kinerja yang telah dilaksanakan,” jelasnya.

Beliau juga mengharapkan agar jembatan dan jalan yang baru diresmikan dapat dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya sehingga benar-benar bermanfaat, berhasil guna, dan berdaya guna antara lain bagi peningkatan kelancaran kegiatan dan roda perekonomian masyarakat. Kepada para pemilik lahan yang terkena dampak pelebaran, Mardjoko menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerelaan sebagaian dari tanahnya dipergunakan untuk jalan serta permohonan maaf apabila selama pelaksanaan pekerjaan menggaggu aktifias kehidupan sehari-hari.

Terpisah Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Banyumas R. Soeryanto mengatakan, secara keseluruhan masyarakat jalan dr. Angka yang lahannya terkena dampak pelebaran sudah selesai semua, termasuk tanah milik salah satu warga yang sebelumnya masih tertinggal namun sekarang sudah menyetujui dengan ketentuan yang sama dengan warga lainnya. Sedangkan untuk pelaksanaannya merupakan tugas dari Dinas ESDM.

Sementara itu tokoh masyarakat Kelurahan Sokanegara Kecamatan Purwokerto Timur, Surat mengatakan, masyarakat sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Banyumas atas terlaksanannya pelebaran Jalan dan Jembatan dr. Angka. Dan sebagai ungkapan rasa syukurnya usai peresmian, Kamis malam hari ini akan diadakan syukuran dengan memotong tumpeng selamatan dan hiburan orgen tunggal yang seluruh pembiayaannya gotong royong dari masyarakat.

�
Sumber Berita : Humas BMS