warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Menilik Warung Kopi di Purbalingga

Go down

Menilik Warung Kopi di Purbalingga Empty Menilik Warung Kopi di Purbalingga

Post  tahenk Tue Dec 13, 2011 10:23 pm

Abenx Sagara – Kali ini saya mau berbicara tentang kota kelahiran saya, Purbalingga, beberapa tahun terakhir ini semakin semarak dengan pembangunan fasilitas publik yang gencar dilakukan oleh mantan bupati terdahulu Bpk. Triyono B S. Sekarang di purbalingga telah dibangun stadion baru Guntur Darjono, Taman Kota, dll. Sepertinya Purbalingga tengah melakukan gerakan pendongkrakan potensi pariwisatanya.

Yang menarik bagi saya adalah mulai menjamurnya cafe-cafe dan warung kopi di purbalingga dimulai dari yang setengah-setengah sampai yang bener-bener bermodal gede. Cafe-cafe tersebut dapat ditemukan antara lain di daerah stadion/GOR Guntur Darjono, taman kota, daerah sekitar alun-alun, dll. Itu baru sebatas cafe/ warung kopi saja. Selain itu bertebaran juga rumah maka – rumah makan yang semuanya menunya hampir seragam. Memang kelihatannya purbalingga tengah berkembang, namun di balik perkembangannya itu ada satu hal yang menurut pribadi saya luput dari pikiran massa, yaitu Kualitas.

Menjamurnya bistrro di purbalingga memang bagus, dengan demikian menandakan bahwa perekonomian warga purbalingga semakin bagus. Namun sayangnya banyak dari cafe, rumah makan, dll-nya itu gulung tikar karena kalah bersaing dengan bisnis sejenis. Tampaknya para pengelola cafe tidak begitu mengenal apa yang dibisniskannya.

Tadi saya mencoba salah satu cafe dipurbalingga di taman kota yang tampak high-class. Kenapa tampak high-class? Pertama adalah lokasinya berada di ruko di dalam taman kota, yang menurut perkiraan saya harga sewanya tidaklah murah alias mahal sekali, kedua adalah interiornya yang modern dan tampak cozy, ditambah pula dengan alat-alat musik akustik yang disediakan untuk pengunjung yang mau nge-jam. Namun disini kelemahannya adalah : INI BUKAN CAFE! Ya walaupun tempatnya bagus, nyaman, menunya ya biasa saja sih. Untuk sebuah cafe dengan namanya diberi embel-embel “kopi” (misal, Abenx Kopi), seharusnya ya menu utamanya adalah kopi yang bukan asal-asalan kopi. Begitu juga dengan cafe-cafe lainnya yang ada dipurbalingga, kualitasnya tidak sesuai dengan nama yang diusungnya, kata orang jawa “kabotan jeneng”. Apalagi saya sering menjumpai sebuah Cafe namun tidak ada menu Kopi-nya. Padahal saya pernah baca kalau kata “Cafe” itu sendiri berarti kopi. Jadi Cafe yang tidak bermenukan kopi bukanlah Cafe.

Kenapa? setelah saya melihat dan memesan menu, ternyata hasilnya tidak sesuai dengan namanya. Misal, Americano, seharusnya adalah espresso dengan ditambah air yang agak banyak, namun yang saya dapat adalah kopi tubruk yang takaran kopinya amat irit (kopinya sedikit, airnya banyak) rasanya aduhaiii mules perut saya. Ya, rata-rata warung-warung kopi dipurbalingga dikelola secara asal-asalan, tidak terkonsep secara jelas terutama menu-nya. Ada beberapa faktor yang menurut ssaya menjadi penyebab warung kopi di Purbalingga bukanlah warung kopi. Yaitu :

1. Pengelola/pendiri bukanlah pecinta kopi, rata-rata mereka hanyalah pebisnis yang berusaha mencari keuntungan setelah melihat suatu peluang. Karena mereka tidak tahu akan kopi, hasilnya adalah kekecewaan pecinta kopi seperti saya sebagai seorang konsumennya.
2. Peracik kopi (saya tidak mau menyebutnya sebagai barista) tidak kompeten, mereka tidak tahu bagaimana kopi yang bagus, hal ini sebagai dampak dari si pengelola yang juga tidak tahu akan kopi.
3. Asal untung, hal ini merupakan konsep yang salah kaprah. Memang pertama-tama akan laris namun jika kualitasnya buruk, bukan tak mungkin konsumen akan meninggalkannya.

Kalau kita lihat warung-warung kopi / coffeeshop yang sudah besar seperti Kedai Kopi. Pendirinya mengibarkan bendera Kedai Kopi dari nol. Namun karena mereka memang pecinta kopi, jadi mereka tahu harus bagaimana mengelola warung kopi mereka supaya menjadi benar-benar warung kopi. Jadi tidak asal-asal buka bisnis coffeeshop tapi tidak tahu coffeeshop itu sendiri apa.

Sumber: http://kotaperwira.com/menilik-warung-kopi-di-purbalingga#ixzz1gUJAj7Nb
daplun@KotaPerwira
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik