warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Ratu Kidul Hadir Ditengah Ritual Labuhan Pantai Puncu Purworejo

Go down

Ratu Kidul Hadir Ditengah Ritual Labuhan Pantai Puncu Purworejo Empty Ratu Kidul Hadir Ditengah Ritual Labuhan Pantai Puncu Purworejo

Post  tahenk Sat Dec 24, 2011 3:00 am

PURWOREJO - Penguasa gaib Pantai Selatan, Kanjeng Ratu Kidul muncul ditengah ritual larungan sesaji yang dilakukan para nelayan Pantai Puncu, Desa Keburuhan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jumat (23/12) siang. Kehadiran tersebut ditandai dengan munculnya ombak besar serta angin kencang secara tiba-tiba saat prosesi labuhan dilakukan.

“Orang bisa tidak percaya karena tidak melihat, tapi itu bisa dirasakan bahwa penguasa pantai selatan hadir di tengah-tengah kita,” kata Juru Kunci Pantai Puncu, Sastro Senjoyo (64) disela-sela ritual labuhan di pantai itu.

Awalnya, hembusan angin serta deburan ombak Pantai Puncu cukup tenang serta bersahabat, namun tiba-tiba saat prosesi sang juru kunci mendoakan sesaji yang akan dilarung, tiba-tiba ombak pantai itu membesar. Takut terjadi hal yang tak diinginkan, Sastri Senjoyo pun pempercepat jalannya ritual dan segera melarung sesaji yang terdiri dari hasil-hasil bumi serta beberapa jajanan pasar tersebut.

"Dari komunikasi batin, penguasa Pantai Selatan menginginkan agar sesaji segera dilarung,” ungkap Sastro Senjoyo.

Santro Senjoyo langsung menyuruh beberapa nelayan untuk menyiapkan kapal serta segera melarung sesari ke tengah laut. Melihat besarnya ombak serta angin yang tak seperti biasanya itu membuat beberapa nelayan ciut nyali. Namun sang juru kunci segera menenangkan para nelayan dengan membacakan mantra-mantra.

Dengan membawa sesaji, para nelayan akhirnya memberanikan diri menembus deburan ombak setinggi sekitar empat meter tersebut. Begitu sampai ditengah laut sesaji-sesaji yang sebelumnya telah didoakan itu segera dilempar dan dibiarkan dibawa hempasan ombak laut.

Anehnya begitu sesaji dilarung ombak laut kembali tenang serta angin kencang pun mereda dan nelayan pun bisa kembali ke tepi pantai dengan selamat. Sementara sesati yang semula mengapung di laut pun tiba-tiba hilang ditelan ombak Pantai Puncu. "Tidak apa-apa, itu artinya sesaji diterima," terangnya.

Sastro Senjoyo mengatakan, ritual seperti ini harus rutin dilakukan para nelayan Pantai Puncu setiap tahunnya. Larung sesaji dimaksudkan sebagai bentuk rasa syukur para nelayan agar nantinya diberi keselamatan dan mendapat hasil laut yang melimpah.

”Seperti inilah interaksi antara para nelayan dan penguasa pantai selatan. Kami tidak boleh sekalipun melewatkannya,” kata juru kunci. (Nar)


sumber: krjogja.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik