Jelang Lebaran, Order Sandal Pasir Kidul Meningkat

PURWOKERTO – Omzet perajin sandal di Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto barat, terkerek karena pesanan sandal sekarang ini naik sekitar 30 persen dari hari biasanya.

Menurut Ketua Paguyuban Perajin Alas Kaki Simba Kelurahan Pasir Kidul, Imam Tahyudin, meningkatnya order sandal sudah dirasakan sejak tiga bulan lalu. "Ini sudah biasa kalau menjelang Lebaran, permintaan sandal dari luar Jawa terus naik," katanya, Kamis (2/.

Melonjaknya omzet penjualan ini tentu dapat meningkatkan kesejahteraan perajin di sentra industri rumahan sandal. "Pendapatan perajin sekarang ini naik karena pengaruh meningkatnya order sandal," ujar dia.

Perajin sandal, Mujahid (35), juga menuturkan produksi sandal pada hari biasa berkisar 12 kodi dan hanya laku jual separuhnya saja. "Sebelum masuk bulan puasa, pesanan sangat sepi. Kami setiap hari hanya mampu menjual enam kodi pasang sandal," ujarnya.

Namun, sekarang ini permintaan melonjak. Bahkan, konsumen yang memesan sandal harus rela mengantri. Menurutnya, saat ini 12 kodi pasang sandal bisa langsung terjual semua. Rata-rata kami dalam sepekan mampu menjual 70 kodi.

Sandal yang terbuat dari bahan spons dan karet itu di pasarkan ke wilayah Jateng dan luar Jawa, seperti Kalimantan dan Makasar. Harga sandal yang ditawarkan pun beragam tergantung dengan modelnya. Umumnya, harga di tingkat perajin berkisar Rp 195 ribu setiap kodi.

Di sentra kerajinan sandal tersebut terdapat sekitar 60 perajin dengan menyerap 500 tenaga kerja. Adapun rata-rata produksi sandal di masing-masing perajin berkisar antara 20 - 50 kodi pasang per hari. Para perajin sendal kini terus meningkatkan kualitas produknya agar mampu bersaing dengan produk serupa.

Dengan meningkatkan kualitas, perajin optimistis pasar tetap menerima meski harganya lebih mahal. "Kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan membuat model-model terbaru agar tetap mampu bersaing di pasar," kata Imam.

#suaramerdeka.com