Tersangka Kasus Aborsi Bertambah Menjadi Enam Orang

CILACAP – Kepolisian Resor (Polres) Cilacap terus melakukan pengembangan kasus dugaan aborsi di rumah dr. Rejani Djalal di Jalan Gatot Subroto No.12 A, Cilacap. Jumlah tersangka pun bertambah menjadi enam orang.

“Yang kita tetapkan tersangka ada enam orang. Mereka adalah dokter, satu orang yang melakukan aborsi, tiga orang yang mengantar aborsi dan satu orang yang membiayai aborsi.,” kata Kapolres Cilacap AKPB Rudi Darmoko melalui Kasat Reskrim AKP Guntur Saputro, Jum’at (16/3/2012) sore.

Para tersangka terdiri dari dokter aborsi dr Rejani Djalal (61), warga Jalan Gatot Subroto No.12 A, RT 01/RW01 Kelurahan Gunung Simping, Cilacap Tengah. Dia adalah pemilik rumah mewah dua lantai sekaligus tempat praktik aborsi tersebut. Kemudian pelaku aborsi DH (19), warga RT 45/RW 5, Desa Randu Dongkal, Kecamatan Randu Dongkal, Kabupaten Pemalang.

Sementara empat tersangka lainnya yang bertugas mengantar dan membiayai aborsi yakni HRK (20), SM (23), AK (23), NK (25), mereka berasal dari Desa Belik, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Sedangkan status para perawat tempat pratik dokter RJ masih sebagai saksi.

Untuk sementara dr Rejani Djalal belum ditahan karena kondisi kesehatannya menurun setelah menjalani pemeriksaan di Mapolres Cilacap, Kamis (15/3/2012) sore. Malamnya, usai ditetapkan sebagai tersangka ia dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC). Sedangkan lima tersangka kini harus mendekam di sel tahanan Mapolres Cilacap.

Para tersangka terancam dijerat pasal 194 Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, subsider pasal 348 KUHP. Mereka diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sejumlah peralatan medis dan obat-obatan dari rumah sekaligus tempat praktik dokter Djalal yang diduga digunakan untuk aborsi. Selain itu, polisi juga berhasil menemukan 14 potongan organ tubuh bayi di dalam septic tank yang selama ini digunakan sebagai kuburan janin aborsi.

sumber: cilacapmedia.com