Kasus Aborsi, Dokter RD Resmi Jadi Tersangka
Halaman 1 dari 1
Kasus Aborsi, Dokter RD Resmi Jadi Tersangka
CILACAP - Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor Cilacap menetapkan dokter RD sebagai tersangka kasus dugaan praktik aborsi.
"Sudah menjadi tersangka. Sementara tersangkanya ada lima orang, perempuannya masih satu, mungkin nanti berkembang," kata Kepala Satreskrim Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Guntur Saputra di Cilacap, Jumat (16/3).
Terkait hal itu, kata dia, pihaknya tengah membuka septic tank di rumah dokter RD yang diduga sebagai tempat pembuangan hasil kejahatan aborsi.
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan hasil temuan tim forensik yang berada di lokasi septic tank.
"Saat ini belum ada laporan karena masih berlanjut. Nanti dokter (dokter dari Kedokteran Kepolisian Polres Cilacap) akan melaporkan ke saya data secara lengkap," katanya.
Menurut dia, terungkapnya kasus ini berdasarkan laporan dari masyarakat dan saksi pelaku yang telah diamankan polisi.
Dalam hal ini, kata dia, saksi pelaku mengaku baru selesai menggugurkan kandungan di rumah sekaligus tempat praktik dokter RD.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah, T Kadi mengaku terkejut dan tidak menyangka dokter RD melakukan praktik aborsi.
"Saya malah baru tahu kemarin. Saya selama ini tidak pernah curiga, tapi memang rumahnya selalu tertutup," katanya.
Menurut dia, dokter RD terkenal baik, ramah dan suka membantu warga yang ingin berobat tetapi tidak punya uang.
Informasi yang dihimpun, dokter RD diduga telah lama melakukan praktik aborsi.
Bahkan saat dokter RD masih membuka praktik di Jalan Anggrek Cilacap sekitar tahun 2005, polisi sempat melakukan penggeledahan di tempat praktiknya. (Ant/Yan)
sumber: krjogja.com
"Sudah menjadi tersangka. Sementara tersangkanya ada lima orang, perempuannya masih satu, mungkin nanti berkembang," kata Kepala Satreskrim Polres Cilacap Ajun Komisaris Polisi Guntur Saputra di Cilacap, Jumat (16/3).
Terkait hal itu, kata dia, pihaknya tengah membuka septic tank di rumah dokter RD yang diduga sebagai tempat pembuangan hasil kejahatan aborsi.
Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu laporan hasil temuan tim forensik yang berada di lokasi septic tank.
"Saat ini belum ada laporan karena masih berlanjut. Nanti dokter (dokter dari Kedokteran Kepolisian Polres Cilacap) akan melaporkan ke saya data secara lengkap," katanya.
Menurut dia, terungkapnya kasus ini berdasarkan laporan dari masyarakat dan saksi pelaku yang telah diamankan polisi.
Dalam hal ini, kata dia, saksi pelaku mengaku baru selesai menggugurkan kandungan di rumah sekaligus tempat praktik dokter RD.
Sementara itu, Ketua RT 01 RW 01 Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah, T Kadi mengaku terkejut dan tidak menyangka dokter RD melakukan praktik aborsi.
"Saya malah baru tahu kemarin. Saya selama ini tidak pernah curiga, tapi memang rumahnya selalu tertutup," katanya.
Menurut dia, dokter RD terkenal baik, ramah dan suka membantu warga yang ingin berobat tetapi tidak punya uang.
Informasi yang dihimpun, dokter RD diduga telah lama melakukan praktik aborsi.
Bahkan saat dokter RD masih membuka praktik di Jalan Anggrek Cilacap sekitar tahun 2005, polisi sempat melakukan penggeledahan di tempat praktiknya. (Ant/Yan)
sumber: krjogja.com
Similar topics
» Tersangka Kasus Aborsi Bertambah Menjadi Enam Orang
» Kapolres Banyumas: Kasus Ibu Jadi Tersangka Dihentikan
» KASUS DUGAAN PUNGLI; GM PT Pelindo Jadi Tersangka
» KASUS ABORSI CILACAP, Dokter Kena 8 Bulan, Perawat 6 Bulan
» Rumah Dokter Aborsi di Cilacap Digeledah
» Kapolres Banyumas: Kasus Ibu Jadi Tersangka Dihentikan
» KASUS DUGAAN PUNGLI; GM PT Pelindo Jadi Tersangka
» KASUS ABORSI CILACAP, Dokter Kena 8 Bulan, Perawat 6 Bulan
» Rumah Dokter Aborsi di Cilacap Digeledah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|