warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Menengok Rumah Ajaib Purwokerto

Go down

Menengok Rumah Ajaib Purwokerto Empty Menengok Rumah Ajaib Purwokerto

Post  tahenk Tue Mar 20, 2012 8:37 pm

*Mendidik Anak lewat Sastra

MINIMNYA pendidikan moral untuk anak sudah menjadi isu beberapa tahun terakhir. Sebalik­nya, bahaya tontonan televisi, ba­caan yang kurang mendidik sampai pengaruh negatif dunia maya terus mengintai.
Di Purwokerto, ada Komunitas Rumah Ajaib yang memiliki gerakan unik. Yakni mendidik anak melalui karya sastra. Ya, sekitar dua tahun terakhir Rumah Ajaib aktif menggarap dunia anak termasuk dengan membuat cerita atau do­ngeng anak.

Selain penggagas, Heru Kurnia­wan, ada empat penghuni lain yang kini aktif menghidupi Rumah Ajaib. Yakni Titik Yayuk Wija­yanti, Septi Yulisetiani, Angga Aryo Wiwaha, dan Mulasih Tary.
”Rumah Ajaib fokus pada dunia anak. Salah satu produknya cerita atau dongeng anak. Penghuni wa­jib membuat itu rutin,” kata Titik, salah satu penghuni yang juga mahasiswi STAIN Pur­wokerto.

Semangat Menulis

Masing-masing penghuni, kata Titik, saling memberi semangat untuk menulis. Termasuk untuk mengirimkan naskah ke media massa setiap minggunya. ”Komit­men kita mendidik anak melalui sastra. Jadi semua cerita atau dongeng yang dibuat harus me­ngan­dung nilai akhlak mulia,” kata gadis asal Banjarnegara tersebut.
Hasilnya, penghuni termasuk berhasil memberi warna dalam jabat sastra anak.
Beberapa karya kerap muncul di media lokal, regional hingga nasional. 21 Maret mendatang ko­mu­nitas yang diwarnai pasang surut itu genap berusia dua tahun.

Heru Kurniawan, bahkan me­nye­but sudah ada buku Dido Le­bah, kumpulan cerpen anak yang sudah terbit. Buku tersebut ditulis bersama Mulasih yang juga mahasiswi UMP.
”Kado terindah di ulang tahun ke-2, naskah semua penghuni diterima dan mudah-mudahan bisa terbit tahun ini,” kata Heru yang tengah mengejar doktor tersebut.
Naskah Heru dan Mulasih yang diterima Kumpulan Fabel Bina­tang dan Cerita dari Negeri Buku. Angga Aryo Wiwaha dengan Ma­nisia Alarm, dan Septi Yulisetiani dengan Putri Pudica. Adapun naskah Titik Yayuk Wijayanti Kelas Burung Walet.

Rumah Ajaib bermarkas di Griya Mulawarman Indah Blok B.7 RT 4 RW I, Karangklesem, Purwokerto Selatan. Para penghuni kerap melakukan pertemuan sekadar share dan berbagi sema­ngat. Mengingat semangat kadang kembang kempis dan kendala non teknis untuk berkarya.

”Menulis cerita atau dongeng anak juga butuh keseriusan, sama seperti karya sastra umumnya. Keberadaan komunitas sangat mendorong kita selalu bersemangat berkarya untuk anak bangsa,” kata Mulasih Tary, yang tengah merintis Komunitas Rumah Do­ngeng di Pemalang.(Rujito-17)

sumber: suaramerdeka.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik