Mobil Rombongan E-KTP Terjun ke Jurang
Halaman 1 dari 1
Mobil Rombongan E-KTP Terjun ke Jurang
PURWOREJO – Kondisi kendaraan yang tidak prima membawa maut bagi para penumpangnya. Itu yang terjadi di Purworejo, Jateng, kemarin (11/6).
Sebuah mobil Daihatsu Hijet 1000 bernopol AA 8693 DC yang mengangkut 17 penumpang terjun ke jurang sedalam 25 meter di Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo. Sembilan orang meninggal dunia, sedangkan delapan lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo. Kecelakaan tunggal itu menimpa rombongan warga Desa Turus yang hendak mengikuti rekam data KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Kecamatan Kemiri. Diduga kuat, penyebab kecelakaan adalah rem blong.
Tujuh di antara sembilan korban tewas dijemput ajal di lokasi kejadian. Mereka adalah Tuwarno, 60; Sudarminah, 60; Besar, 80; Disem, 70; Sukamin, 55; Turiman, 40; dan Yatinah, 75. Dua orang lagi, Barsih, 40 dan Sumarmi, 45 meninggal di RSUD Saras Husada Purworejo. Seluruh korban merupakan warga RT 01 dan RT 02 RW 02 Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri.
Sumailun, 40, saksi mata, mengungkapkan, sebelum terjun ke jurang, mobil Hijet 1000 itu melintas di depan kios bensin miliknya. Kebetulan, waktu itu dia tengah melayani pembeli.
”Sebelum masuk ke jurang, saya sempat mendengar orang di mobil tersebut teriak-teriak. Selang beberapa saat terdengar suara benturan keras. Setelah saya cari, ternyata mobil itu sudah berada di jurang, lalu warga berdatangan,” terangnya. Menurut Sumailun, saat didekati, semua korban masih berada di dalam mobil yang ringsek. Sejumlah korban tewas di tempat. Yang lain dievakuasi warga dan dilarikan ke rumah sakit.
”Jumlah korban yang meninggal di lokasi ada tujuh. Mereka langsung dibawa ke rumah duka, tidak dibawa ke rumah sakit, karena sudah meninggal. Korban tewas rata-rata karena tergencet mobil dan mungkin akibat benturan keras,” bebernya.
Rohani, kepala Desa Turus, menjelaskan, desanya memang tengah mendapatkan giliran melakukan proses perekaman data e-KTP di kecamatan. Pihak desa sebetulnya sudah menyediakan satu unit mobil pikap L-300. ”Mobil yang nahas itu punya Hadi Nahrowi. Jadi, awalnya memang inisiatif pemilik mobil untuk mengajak saudara dan tetangganya untuk proses pembuatan e-KTP ke kecamatan. Tidak menyangka kalau akhirnya jadi seperti ini,” bebernya.
Rohani menjelaskan, antusiasme warganya untuk membuat e-KTP memang sedang tinggi karena jadwalnya dimajukan. ”Kalau jadwal awalnya warga sini baru September. Tapi, karena ada penambahan alat perekam e-KTP dari satu unit menjadi tiga unit, pelayanan bisa ditambah dan warga sini bisa memajukan proses rekam data e-KTP tersebut,” paparnya.
Camat Kemiri Sudaryono menambahkan, pihaknya kini mengevaluasi proses rekam data e-KTP bagi desa yang memiliki medan berat. ”Sebagian desa di Kecamatan Kemiri memang memiliki medan yang sulit untuk sampai ke kantor kecamatan, termasuk Desa Turus ini. Pak Carik Purnomo tadi bahkan masih rapat di kantor kecamatan bersama saya. Hingga datang kabar kecelakaan itu. Kami langsung ke sini,” ujarnya.
Kapolres Purworejo AKBP M. Taslim Chairuddin yang diwakili Kasatlantas AKP Suyoto menjelaskan, kecelakaan tersebut masih diselidiki. ”Diduga kuat, pemicu kecelakaan ini mobil mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak sanggup mengendalikan dan akhirnya masuk jurang. Kami sudah mengidentifikasi korban, baik yang meninggal maupun luka-luka,” terangnya. (tom/jpnn/c9/nw)
================
Laka Maut Desa Turus,
Kecamatan Kemiri, Purworejo
8 Korban Tewas Tuwarno 60 Tahun* Sudarminah 60 Tahun* Besar 80 Tahun* Disem 70 Tahun* Sukamin 55 Tahun* Turiman 40 Tahun* Yatinah 75 Tahun* Barsih 40 Tahun
Keterangan: * Meninggal langsung di lokasi kejadian. (Barsih meninggal di RSUD Saras Husada Purworejo.) ------------------------ 9 Korban yang Masih Dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo Hadi Nahrowi 47 Tahun (Sopir) Hadi Waryono 37 Tahun Winsiyati 37 Tahun Sumarmi 45 Tahun Dwi Astuti 23 Tahun Jumaisah 40 Tahun Misyati 49 Tahun Roisah 50 Tahun Ririn 2 Tahun
Sumber Data: Pemdes Turus, RSUD Saras Husada, dan diolah Radar Jogja (Jawa Pos Group)
#JAWAPOS
Sebuah mobil Daihatsu Hijet 1000 bernopol AA 8693 DC yang mengangkut 17 penumpang terjun ke jurang sedalam 25 meter di Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri, Purworejo. Sembilan orang meninggal dunia, sedangkan delapan lainnya mengalami luka berat dan dilarikan ke RSUD Saras Husada Purworejo. Kecelakaan tunggal itu menimpa rombongan warga Desa Turus yang hendak mengikuti rekam data KTP elektronik (e-KTP) di Kantor Kecamatan Kemiri. Diduga kuat, penyebab kecelakaan adalah rem blong.
Tujuh di antara sembilan korban tewas dijemput ajal di lokasi kejadian. Mereka adalah Tuwarno, 60; Sudarminah, 60; Besar, 80; Disem, 70; Sukamin, 55; Turiman, 40; dan Yatinah, 75. Dua orang lagi, Barsih, 40 dan Sumarmi, 45 meninggal di RSUD Saras Husada Purworejo. Seluruh korban merupakan warga RT 01 dan RT 02 RW 02 Dusun Karangturi, Desa Turus, Kecamatan Kemiri.
Sumailun, 40, saksi mata, mengungkapkan, sebelum terjun ke jurang, mobil Hijet 1000 itu melintas di depan kios bensin miliknya. Kebetulan, waktu itu dia tengah melayani pembeli.
”Sebelum masuk ke jurang, saya sempat mendengar orang di mobil tersebut teriak-teriak. Selang beberapa saat terdengar suara benturan keras. Setelah saya cari, ternyata mobil itu sudah berada di jurang, lalu warga berdatangan,” terangnya. Menurut Sumailun, saat didekati, semua korban masih berada di dalam mobil yang ringsek. Sejumlah korban tewas di tempat. Yang lain dievakuasi warga dan dilarikan ke rumah sakit.
”Jumlah korban yang meninggal di lokasi ada tujuh. Mereka langsung dibawa ke rumah duka, tidak dibawa ke rumah sakit, karena sudah meninggal. Korban tewas rata-rata karena tergencet mobil dan mungkin akibat benturan keras,” bebernya.
Rohani, kepala Desa Turus, menjelaskan, desanya memang tengah mendapatkan giliran melakukan proses perekaman data e-KTP di kecamatan. Pihak desa sebetulnya sudah menyediakan satu unit mobil pikap L-300. ”Mobil yang nahas itu punya Hadi Nahrowi. Jadi, awalnya memang inisiatif pemilik mobil untuk mengajak saudara dan tetangganya untuk proses pembuatan e-KTP ke kecamatan. Tidak menyangka kalau akhirnya jadi seperti ini,” bebernya.
Rohani menjelaskan, antusiasme warganya untuk membuat e-KTP memang sedang tinggi karena jadwalnya dimajukan. ”Kalau jadwal awalnya warga sini baru September. Tapi, karena ada penambahan alat perekam e-KTP dari satu unit menjadi tiga unit, pelayanan bisa ditambah dan warga sini bisa memajukan proses rekam data e-KTP tersebut,” paparnya.
Camat Kemiri Sudaryono menambahkan, pihaknya kini mengevaluasi proses rekam data e-KTP bagi desa yang memiliki medan berat. ”Sebagian desa di Kecamatan Kemiri memang memiliki medan yang sulit untuk sampai ke kantor kecamatan, termasuk Desa Turus ini. Pak Carik Purnomo tadi bahkan masih rapat di kantor kecamatan bersama saya. Hingga datang kabar kecelakaan itu. Kami langsung ke sini,” ujarnya.
Kapolres Purworejo AKBP M. Taslim Chairuddin yang diwakili Kasatlantas AKP Suyoto menjelaskan, kecelakaan tersebut masih diselidiki. ”Diduga kuat, pemicu kecelakaan ini mobil mengalami rem blong sehingga pengemudi tidak sanggup mengendalikan dan akhirnya masuk jurang. Kami sudah mengidentifikasi korban, baik yang meninggal maupun luka-luka,” terangnya. (tom/jpnn/c9/nw)
================
Laka Maut Desa Turus,
Kecamatan Kemiri, Purworejo
8 Korban Tewas Tuwarno 60 Tahun* Sudarminah 60 Tahun* Besar 80 Tahun* Disem 70 Tahun* Sukamin 55 Tahun* Turiman 40 Tahun* Yatinah 75 Tahun* Barsih 40 Tahun
Keterangan: * Meninggal langsung di lokasi kejadian. (Barsih meninggal di RSUD Saras Husada Purworejo.) ------------------------ 9 Korban yang Masih Dirawat di RSUD Saras Husada Purworejo Hadi Nahrowi 47 Tahun (Sopir) Hadi Waryono 37 Tahun Winsiyati 37 Tahun Sumarmi 45 Tahun Dwi Astuti 23 Tahun Jumaisah 40 Tahun Misyati 49 Tahun Roisah 50 Tahun Ririn 2 Tahun
Sumber Data: Pemdes Turus, RSUD Saras Husada, dan diolah Radar Jogja (Jawa Pos Group)
#JAWAPOS
Similar topics
» Mobil untuk Kondangan Terperosok ke Jurang
» Mobil Pikap Masuk Jurang di Banyumas, 1 Tewas 7 Terluka
» Dua Bus Rombongan Pengantin Terguling
» Sebelum Terjun, Selalu Menanyakan Keadaan Anak
» Truk Masuk Jurang, Supir Luka Berat
» Mobil Pikap Masuk Jurang di Banyumas, 1 Tewas 7 Terluka
» Dua Bus Rombongan Pengantin Terguling
» Sebelum Terjun, Selalu Menanyakan Keadaan Anak
» Truk Masuk Jurang, Supir Luka Berat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|