warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Sebelum Terjun, Selalu Menanyakan Keadaan Anak

Go down

Sebelum Terjun, Selalu Menanyakan Keadaan Anak Empty Sebelum Terjun, Selalu Menanyakan Keadaan Anak

Post  tahenk Fri Nov 04, 2011 9:07 pm

*Maryuni, Pasien Jamkesmas

BANYUMAS - Seorang pasien Jamkesmas yang terjatuh dari lantai dua di RSUD Margono Soekarjo (RSMS) Banyumas, Selasa (1/11) pukul 10.30, akhirnya meninggal. Kejadian tersebut menimbulkan banyak pertanyaan, mengapa bisa terjadi?

Korban meninggal adalah Maryuni (36) warga Pengadegan, Purbalingga Kidul. Dia terjun dari selasar lantai dua ruang Teratai yang tingginya sekitar lima meter ke ruang terbuka di sela-sela gedung perawatan rumah sakit.

”Saya melihat dia jatuh tertelungkup dan wajahnya berlumuran darah. Petugas rumah sakit langsung mengerubuti dan membawanya ke ruang IGD,” ungkap Kaisah, warga Purbalingga sembari memeragakan bagaimana posisi pasien wanita itu jatuh ke tanah.

Perempuan yang nekad terjun dari lantai atas itu adalah salah seorang pasien penderita penyakit paru-paru yang menjalani rawat inap di ruang Mawar sal nomor 9.

Aksi pasien itu tak hanya mengejutkan para penunggu dan pengunjung pasien, pihak RSUD pun tak kalah kagetnya. Korban lalu dirawat di ruang instalasi gawat darurat. Tetapi jiwanya tak tertolong. Pada pukul Selasa (1/11) pukul 16.00, Maryuni dinyatakan meninggal.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya. Suami Maryuni, Haryono terlihat kalut dan sangat kehilangan. Dia tidak mengira istrinya bakal meninggalkan keluarga selamanya saat masih menjalani perawatan di rumah sakit. Lelaki yang gemar bermain sepak bola di kala muda itu lebih banyak bungkam ketika ditanya tentang istrinya.

Betapa tidak? Sebelum istrinya jatuh sakit, wanita itu menjadi tulang punggung keluarga. Penghasilan penjual pecel di dekat Stadion Guntur Darjono Purbalingga itu lah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Namun, sejak dirawat di RSUD Margono, praktis perempuan itu tak bisa jualan pecel. Haryono sendiri sebagai tukang rongsok, penghasilannya tidak menentu. Pekerjaannya tak bisa diandalkan.

Padahal, mereka memiliki lima orang anak yang harus ditanggung kebutuhan sehari-harinya. Untuk anak sulungnya sudah menikah, dua anak sudah sekolah, dan dua anak lainnya masih balita. Karena berasal dari keluarga kurang mampu, dua anaknya yang sekolah itu tak dipungut bayaran.

Selama istrinya sakit, keempat anaknya tinggal bersama kakek neneknya di Kalimanah, Purbalingga.

Haryono mengatakan, selama mendampingi di rumah sakit, istrinya mengeluhkan sesak nafas. Wanita itu juga sering menanyakan keadaan anak-anaknya. ”Anak-anak di rumah sama siapa? Bagaimana makannya?” kata Haryono menirukan sang istri.

Apakah kejadian itu terkait dengan persoalan ekonomi yang membelit merek? Orang tua Maryuni, Saiman mengatakan, keluarga anaknya itu memang mengalami kesulitan ekonomi. ”Keluarga anak saya memang terjerat masalah ekonomi. Hal itu menjadi beban tersendiri. Itu faktor utama, selain itu ia juga pikirane kepengin nang umah bae (pikirannya ingin di rumah saja-Red),” tuturnya.

Meski demikian, dia meyakini, anaknya tidak sengaja terjun ke lantai dasar. ”Bunuh diri itukan dosa, tidak mungkin dia melakukan itu dengan sengaja,” kata pria berusia 66 tahun yang kerap menjadi muadzin di Masjid Al Huda Kalimanah itu.

Adapaun Haryono kini hanya bisa pasrah. Di tengah duka yang masih mendalam, ia sabar momong anak-anaknya di rumah.

”Lah mas, nek ngomong soal ngesuk arep kepriwe, aku ya ora ngerti (Mas, kalau berbicara soal besok mau seperti apa, saya juga tidak mengerti-Red),” ujar Haryono dengan mata sayu.

Keamanan

Direktur RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dokter Chairuddin Nur MM didampingi Komite Medis RSMS dokter Hendro Budi Hartono SpOG mengatakan, sistem keamanan di rumah sakit sudah baik. Hal itu dapat dilihat dari tembok pagar yang dibangun tanpa celah setinggi satu meter. ”Peristiwa yang terjadi Selasa siang, murni unsur kesengajaan dari pelaku,” kata dokter Chairuddin Nur.

Dokter penanggung jawab yang merawat Maryuni, dokter Ngatmanto menjelaskan, nyawa korban tak tertolong karena terjadi trauma di bagian dada. Benturan itu kemungkinan menyebabkan bagian dada mengalami pendarahan yang menyumbat saluran nafas.

Menurut Chairuddin, pasien penderita penyakit paru-paru itu merupakan pasien dari keluarga miskin yang dijamin dengan Jamkesmas. Dia dirawat sejak 18 Oktober lalu. Sebagai pasien miskin, selama dalam perawatan tidak dipungut biaya.

Tindakan terjun dari lantai dua yang menyebabkan pasien itu meninggal, kata dia merupakan tindakan murni bunuh diri. ”Dia (Maryuni-Red) merupakan tulang punggung keluarga. Karena menderita penyakit paru-paru yang kronis dan sudah lama dirawat di rumah sakit, yang bersangkutan menjadi merasa terbebani biaya hidup keluarga,” jelasnya.

Ahli kejiwaan rumah sakit, dokter Tri Rini SpKj mengungkapkan, penyebab peristiwa itu kemungkinan karena korban mengalami depresi. Mengingat korban merupakan tulang punggung keluarga, sudah cukup lama menjalani pengobatan.

”Dua minggu menjalani pengobatan, sangat mungkin menyebabkan pasien tertekan,” ucapnya.

Sebelum kejadian, salah seorang penunggu pasien di ruang Mawar, Ning asal Rawalo mengatakan, tidak ada tanda-tanda mencurigakan dari Maryuni. ”Dia kelihatan biasa-biasa saja. Suaminya pun selalu mendampinginya. Yang saya dengar, dia sering mengeluh dadanya sesak,” katanya.

Pada Selasa (1/11) sekitar pukul 10.00, dia melihat Maryuni keluar kamar untuk berjemur didampingi sang suami. Tak berapa lama, ada kabar Maryuni jatuh dari lantai dua saat jalan-jalan.

”Informasinya, saat jalan-jalan di luar ruangan, sesampainya di teras ruang Teratai, suaminya ke kamar mandi untuk buang air. Saat ditinggal itulah, Maryuni ajlok,” tuturnya.

Darsoni (50) asal Lumbir yang menunggu saudaranya dirawat di Ruang Mawar mengatakan, awalnya dirinya mengira gerobak roboh, ternyata suara mengagetkan itu berasal dari Maryuni (36) yang terjun. (Sigit Oediarto, Bangkit Wismo-71)

Sumber: suaramerdeka.com
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik