Ciregol Ditutup, Pemasukan Terminal Turun 30 Persen
Halaman 1 dari 1
Ciregol Ditutup, Pemasukan Terminal Turun 30 Persen
PURWOKERTO - Penutupan jalur Purwokerto-Tegal, tepatnya di ruas Ciregol, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes selama 15 hari sejak Minggu (8/7) lalu, ternyata berdampak pada pengelolaan terminal Purwokerto. Dampak dari penutupan jalur tersebut turut dirasakan pengemudi bus dan kendaraan berat.
Hadi Suharto, kepala UPT Terminal Purwokerto, mengungkapkan sejak ruas jalan Ciregol ditutup, jumlah bus yang masuk ke terminal menjadi berkurang. Pemilik bus lebih memilih mengurangi jumlah armada.
Selain itu, jadwal kedatangan bus yang masuk ke terminal juga mengalami keterlambatan. Akibatnya retribusi yang masuk ke terminal menjadi berkurang.
"Bila dalam kondisi normal, pemasukan terminal dari retribusi bus masuk bisa mencapai Rp 4 juta per hari. Namun sejak ruas Ciregol ditutup, pemasukan turun sekitar 30 persen. Sekarang rata-rata hanya mencapai kisaran Rp 3,7 juta per hari," kata dia, Rabu (11/7).
Sejumlah pengemudi bus AKAP dengan tujuan Cirebon, Tegal serta Jakarta dan sekitarnya terpaksa mengalihkan rutenya.
"Seperti bus jurusan Jakarta dan sekitarnya, sebagian pengemudinya lebih pilih mengalihkan rutenya lewat jalur selatan melalui Bandung dan sebaliknya. Selain itu, ada pula yang lebih memilih untuk lewat jalur Purbalingga dan pantura," jelas Hadi.
Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi kapan jalur Ciregol bakal selesai diperbaiki. Namun yang jelas penutupan jalur itu berlangsung hingga akhir Juli mendatang, sehingga diharapkan saat Lebaran sudah dapat dilewati.
#suaramerdeka
Hadi Suharto, kepala UPT Terminal Purwokerto, mengungkapkan sejak ruas jalan Ciregol ditutup, jumlah bus yang masuk ke terminal menjadi berkurang. Pemilik bus lebih memilih mengurangi jumlah armada.
Selain itu, jadwal kedatangan bus yang masuk ke terminal juga mengalami keterlambatan. Akibatnya retribusi yang masuk ke terminal menjadi berkurang.
"Bila dalam kondisi normal, pemasukan terminal dari retribusi bus masuk bisa mencapai Rp 4 juta per hari. Namun sejak ruas Ciregol ditutup, pemasukan turun sekitar 30 persen. Sekarang rata-rata hanya mencapai kisaran Rp 3,7 juta per hari," kata dia, Rabu (11/7).
Sejumlah pengemudi bus AKAP dengan tujuan Cirebon, Tegal serta Jakarta dan sekitarnya terpaksa mengalihkan rutenya.
"Seperti bus jurusan Jakarta dan sekitarnya, sebagian pengemudinya lebih pilih mengalihkan rutenya lewat jalur selatan melalui Bandung dan sebaliknya. Selain itu, ada pula yang lebih memilih untuk lewat jalur Purbalingga dan pantura," jelas Hadi.
Dia mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi kapan jalur Ciregol bakal selesai diperbaiki. Namun yang jelas penutupan jalur itu berlangsung hingga akhir Juli mendatang, sehingga diharapkan saat Lebaran sudah dapat dilewati.
#suaramerdeka
Similar topics
» Masih Diperbaiki, Jalur Ciregol Ditutup Hingga H-10 Lebaran
» Jalan Ciregol Rusak, Tekan PAD Terminal Purwokerto
» Hujan, Produksi Durian Turun 15 Persen
» Kemarau, Hasil Gula Kelapa Turun 50 Persen
» Dana 20 Miliar Siap Ubah Terminal Bobotsari Jadi Terminal Tipe A
» Jalan Ciregol Rusak, Tekan PAD Terminal Purwokerto
» Hujan, Produksi Durian Turun 15 Persen
» Kemarau, Hasil Gula Kelapa Turun 50 Persen
» Dana 20 Miliar Siap Ubah Terminal Bobotsari Jadi Terminal Tipe A
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|