10 Pasangan Kena Razia

PURWOKERTO-Sepuluh pasangan bukan suami-istri terjaring razia Operasi Cipta Kondisi menjelang Ramadan 1433 H, Kamis (19/7) malam.

Mereka dirazia saat berduaan di sejumlah hotel kelas melati di sekitar Taman Kota Andhang Pangrenan, sepanjang Jl S Praman, dan beberapa lokasi di wilayah Purwokerto.

Operasi petugas Satpol PP yang melibatkan 30 personel ini langsung dipimpin Kepala Satpol PP Kartiman dan Kasi Pengawasan dan Penertiban Roni Hidayat. Tim dibagi dalam tiga kelompok terpisah. Operasi dimulai pukul 21.30 sampai larut malam. Pendataan dan pembinaan di Kantor Satpol PP berlangsung sampai pagi.

Pasangan yang terjaring tersebut kebanyakan sudah berkeluarga, namun bukan suami-istri. Sebagian lagi masih remaja dan mahasiswa yang mengaku berstatus sedang pacaran.

Saat dipergoki petugas, ada yang masih memakai setengah baju. Saat digiring naik ke mobil petugas, mereka menutupi wajah dengan jaket dan helm. Kendaraan pasangan tersebut ikut diamankan, dibawa ke Kantor Satpol PP di Jl Prof Suharso.

Tak Mau Keluar

Petugas juga dibuat kesal saat beberapa pasangan tak ber-sedia keluar kamar. Namun setelah ditunggu lama dan diingatkan serta digedok-gedok pintu kamarnya, akhirnya bersedia keluar.

”Begitu keluar, mereka langsung tahu sedang ada razia. Mereka bersedia ikut ke kantor untuk didata dan pembinaan,’’ kata Rony.

Setelah didata dan pembinaan, mereka tidak ditahan. Pasangan tersebut juga membuat pernyataan yang tidak akan mengulanginya lagi.

Soal razia di kawasan Baturraden, Roni mengatakan, kegiatan itu sewaktu-waktu bisa saja dilakukan. Ini belum, karena dari pemantauan dan informasi di lapangan, para penghuni Gang Sadar dan lokasi-lokasi di sekitar tempat hiburan sudah menghentikan sementara aktivitas mereka.

”Patroli tetap dilakukan, termasuk untuk memantau lokasi-lokasi yang berpotensi sebagai tempat berbuat tindak asusila di kawasan Baturraden,” ujarnya.

Kartiman mengatakan, Operasi Cipta Kondisi untuk penyakit masyarakat ini akan rutin selama Ramadan. Namun waktunya terjadwal pasti.

”Tujuannya agar bulan Ramadan ini bisa kondusif sehingga kegiatan beribadah umat Islam berlangsung khusyuk,” katanya.

Pihaknya juga menyampaikan pesan kepada semua elemen masyarakat untuk sama-sama ikut menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Kalau ada sesuatu yang tidak baik atau mencurigakan yang bisa mengganggu ketertiban dan kenyamanan, bisa berkoordinasi dengan aparat atau petugas Satpol PP. Masyarakat diminta untuk tidak bertindak anarkis dan main hakim sendiri.(G22-55)

#suaramerdeka.com