Hendro Suryono Dipastikan Dibunuh

PURWOKERTO- Polres Banyumas memastikan Hendro Suryono (38) warga Jalan Serayu Nomor 4 Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara adalah korban pembunuhan. Jenazah korban, ditemukan di dalam mobilnya di Baturraden, di pelataran parkir terminal Baturraden, pada Jumat (7/9) lalu.

Kepastian itu disampaikan Kapolres Banyumas AKBP Dwiyono SIK MSi, kemarin setelah polisi meminta keterangan saksi dan jenazah korban diautopsi.

Kapolres Banyumas mengatakan dari hasil autopsi ditemukan ada luka tusuk di bagian dada dan punggung. Luka tersebut menembus hingga ke paru-paru.

’’Luka tusuk yang menembus hingga paru-paru tersebut merupakan salah satu penyebab korban meninggal,’’ katanya.

Namun demikian, sampai kemarin polisi masih menyelidiki motif dan pelaku tindak kejahatan tersebut. Karena itu pula, Dwiyono menyatakan belum berani memberikan keterangan, apakah pembunuhan dilakukan oleh satu orang atau lebih.

’’Penyelidikan masih berlangsung. Dari barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, polisi sedang melakukan pengembangan. Beberapa orang saksi sudah diperiksa.’’.

Kapolres juga menyatakan belum bisa memastikan, bahwa peristiwa itu dilatarbelakangi motif perampokan.

Ditemukan

Seperti diberitakan sebelumnya, Hendro ditemukan tewas di dalam Honda Jazz putih R- 9194-ZA miliknya, di pelataran parkir terminal Baturraden, Jumat (7/9) sekitar pukul 15.30. Ketika ditemukan pinggang kiri korban berlumuran darah. Mulut dan hidung korban juga diplester dengan lakban.

Menurut beberapa teman korban, Kamis (6/9) sekitar pukul 16.00, korban masih sempat berkomunikasi dengan komunitasnya, yakni Purwokerto Tiger Brotherhood (PTB). ’’Pada Kamis sore, dia masih BBM-an dengan teman-temannya dan mengajak kumpul-kumpul di sekretariat PTB, pada pukul 21.00. Tapi hingga jam yang dijanjikan, korban tidak muncul. Setelah jam itu, ketika di BBM, tidak lagi membalas,’’ tutur Anggoro (32) salah seorang teman korban.

Julia Rahmawati (18), anak korban menuturkan, Kamis malam masih sempat berkomunikasi dan menyebutkan kalau ayahnya akan bertemu dengan orang penting. Akan tetapi, hingga Jumat pagi tak kunjung pulang dan tidak ada kabarnya.

Teman-teman korban pun melacaknya ke beberapa tempat di Purwokerto hingga Baturraden. Pada Jumat siang, ketika lewat di depan terminal Baturraden, teman-temannya yang sedang mencari, melihat mobil Honda Jazz putih milik korban yang sering dibawa anaknya.

Saat dicek korban diketahui ada di dalam mobil, tetapi ketika diketok-ketok tidak ada respons. Karena curiga, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Baturraden dan Polres Banyumas.

Setelah memecah kaca jendela, polisi yang berhasil membuka mobil itu menemukan korban sudah tewas di jok depan samping. (G23-63,23)

#suaramerdeka