Urine Kelinci Hantar SMA 2 Purwokerto Juara I Nasional

PURWOKERTO - Urine kelinci ternyata bisa mendukung sektor pertanian. Sebab urine hewan ini banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Hal ini terungkap setelah siswa SMA 2 Purwokerto berhasil mengubah urine kelinci menjadi pupuk cair dalam sebuah penelitian.

Berkat penelitian ini, tiga siswa sekolah itu berhasil menjadi juara I lomba penelitian ilmiah remaja tingkat nasional 2012. Lomba pada 13 Oktober itu diadakan oleh BEM Fakultas Pertanian IPB. Juara 2 adalah SMA 3 Denpasar dan 3 adalah SMA 2 Muhammadiyah Sidoarjo.

Mereka adalah Nurrachmat Ekapermana (kelas 12 IPA 4), Asma Karimah (12 IPA 2), dan Amalia Erliandita Puspa Hapsari (12 IPA 7). Penelitian berjudul pengaruh pupuk cair dari campuran kulit singkong dari urine kelinci pada pertumbuhan kecambah kacang hijau.

''Setelah kami lakukan penelitian dan percobaan terhadap kecambah kacang hijau, pemberian pupuk cair dari campuran kulit singkong dan urine kelinci membuat batang dan akar kecambah lebih cepat tumbuh dibandingkan jika hanya diberi air,'' kata Asma.

Amalia menambahkan, dia sudah melakukan 6 kali percobaan. Hasil yang terbaik didapatkan dari komposisi 25 persen ekstrak kulit singkong dan 75 persen urine kelinci. Namun urine itu harus difermentasi dahulu untuk menghilangkan bau amoniak.

''Kelinci yang diambil urinenya adalah yang usia 7-8 bulan. Karena urinenya paling banyak mengandung unsur nitrogen, fosfor dan kalium. Ketiga unsur ini merupakan zat hara yang sangat dibutuhkan tanaman,'' ujarnya.

#suaramerdeka