Tujuh Tahun Rusak Parah, Jalan Rawaheng Akhirnya Diaspal
Halaman 1 dari 1
Tujuh Tahun Rusak Parah, Jalan Rawaheng Akhirnya Diaspal
WANGON: Jalan utama Desa Rawaheng, Kecamatan Wangon yang rusak parah kini telah dilakukan perbaikan. Jalan tersebut menurut penuturan warga, sadah sejak lama rusak dan tidak diaspal.
“Sekitar tujuh tahun jalan itu tidak diaspal, maka sampai rusak parah. Dan baru-baru ini diaspal,” kata seorang warga, Suhar, Rabu (3/4).
Jalan Rawaheng hingga Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang sepanjang 6.4 kilometer yang telah selesai pengaspalan juga telah diresmikan penggunaannya oleh bupati. Sebelum diaspal, lanjut Suhar, kerusakan terjadi hampir di seluruh badan jalan.
“Kerusakan terparah terjadi di Desa Rawaheng, Hampir seluruh badan jalan berlubang, sehingga setiap hujan menjadi kubangan air dan lumpur. Di jalan tersebut sedikitnya ada lima kubangan besar dengan diameter sekitar empat meter. Selain itu dari perbatasan Desa Bantar, Jatilawang hingga Desa Rawaheng yang berjarak sekitar tiga kilometer. Belum lagi di jalan penghubung Desa Pengadegan, Tinggarjaya, dan Kedungwringin. Pokoknya warga yang berkendaraan sepeda motor di sini sangat tersiksa bila melewati jalan,” ujarnya.
Namun demikian, meski sudah diaspal belum lama ini di ruas jalan perbatasan Rawaheng-Pengadegan ambles akibat luapan air dari sungai di sekitar jalan itu sampai menggenangi areal persawahan di sisi jalan. Bahkan sebagian tebing jalan yang berada di atas sawah itu amblas.
“Ruas jalan yang ambles cukup berbahaya saat dilewati warga yang berkendaraan, terutama ketika malam hari, pasalnya ruas jalan di situ tak terdapat lampu penerang jalan,” kata warga Rawaheng lainnya.
Sementara catatan dari Humas Pemkab Banyumas, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM), Irawadi, mengatakan pemkab terus memperhatikan pembangunan di Desa Rawaheng, Pengadegan, Bantar, dan sekitarnya.
“Untuk tiga tahun terakhir saja bantuan yang telah dialokasikan untuk pembangunan jalan dan jembatan di desa ini hampir 5 milyar rupiah dengan rincian dana tersebut untuk pembangunan jalan Bantar-Pengadegan Rp 1,5 milyir, jalan Rawaheng-Bantar Rp 1,5 miliar, dan jembatan Bantar Rp 1,9 milar. Tahun 2013 ini pemkab juga telah merencanakan pemeliharaan jalan di sekitar Balai Desa Bantar,” katanya.
>>>satelitpost
“Sekitar tujuh tahun jalan itu tidak diaspal, maka sampai rusak parah. Dan baru-baru ini diaspal,” kata seorang warga, Suhar, Rabu (3/4).
Jalan Rawaheng hingga Kedungwringin, Kecamatan Jatilawang sepanjang 6.4 kilometer yang telah selesai pengaspalan juga telah diresmikan penggunaannya oleh bupati. Sebelum diaspal, lanjut Suhar, kerusakan terjadi hampir di seluruh badan jalan.
“Kerusakan terparah terjadi di Desa Rawaheng, Hampir seluruh badan jalan berlubang, sehingga setiap hujan menjadi kubangan air dan lumpur. Di jalan tersebut sedikitnya ada lima kubangan besar dengan diameter sekitar empat meter. Selain itu dari perbatasan Desa Bantar, Jatilawang hingga Desa Rawaheng yang berjarak sekitar tiga kilometer. Belum lagi di jalan penghubung Desa Pengadegan, Tinggarjaya, dan Kedungwringin. Pokoknya warga yang berkendaraan sepeda motor di sini sangat tersiksa bila melewati jalan,” ujarnya.
Namun demikian, meski sudah diaspal belum lama ini di ruas jalan perbatasan Rawaheng-Pengadegan ambles akibat luapan air dari sungai di sekitar jalan itu sampai menggenangi areal persawahan di sisi jalan. Bahkan sebagian tebing jalan yang berada di atas sawah itu amblas.
“Ruas jalan yang ambles cukup berbahaya saat dilewati warga yang berkendaraan, terutama ketika malam hari, pasalnya ruas jalan di situ tak terdapat lampu penerang jalan,” kata warga Rawaheng lainnya.
Sementara catatan dari Humas Pemkab Banyumas, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM), Irawadi, mengatakan pemkab terus memperhatikan pembangunan di Desa Rawaheng, Pengadegan, Bantar, dan sekitarnya.
“Untuk tiga tahun terakhir saja bantuan yang telah dialokasikan untuk pembangunan jalan dan jembatan di desa ini hampir 5 milyar rupiah dengan rincian dana tersebut untuk pembangunan jalan Bantar-Pengadegan Rp 1,5 milyir, jalan Rawaheng-Bantar Rp 1,5 miliar, dan jembatan Bantar Rp 1,9 milar. Tahun 2013 ini pemkab juga telah merencanakan pemeliharaan jalan di sekitar Balai Desa Bantar,” katanya.
>>>satelitpost
Similar topics
» Jalan Bojanegara Rusak Parah
» Jalan Menuju Obyek Wisata Masjid Saka Tunggal Rusak Parah
» Kondisi Terminal Majenang Tujuh Tahun Memprihatinkan
» Jalur Ajibarang-Wangon Rusak Parah
» Longsor Jalan Nasional Makin Parah
» Jalan Menuju Obyek Wisata Masjid Saka Tunggal Rusak Parah
» Kondisi Terminal Majenang Tujuh Tahun Memprihatinkan
» Jalur Ajibarang-Wangon Rusak Parah
» Longsor Jalan Nasional Makin Parah
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|