Beras Banyumas Ditolak Bulog karena Kutu Beras
Halaman 1 dari 1
Beras Banyumas Ditolak Bulog karena Kutu Beras
BANYUMAS, Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas (APB) Agus Purwanto, mengaku banyak berasnya yang ditolak oleh Bulog karena tidak memenuhi standar. "Beberapa waktu lalu beras yang kita kirim ditolak karena kutu beras," terangnya.
Diakuinya, Ryzoperta meyerang hampir semua gudang penyimpanan di wilayah Divre Jateng. Kumbang penggerek gabah sangat ganas, beras yang diserang dipastikan rusak bahkan beras bisa menjadi tepung.
Jumlah beras yang susut gara-gara hama tersebut mencapai mencapai ribuan ton, informasi yang dia peroleh sebagai mitra Bulog, gudang yang diserang antara lain di Sub Divre Semarang, Solo, Pati Wonogiri termasuk Divre Banyumas.
Hama ini menyerang padi-padian seperti jagung, ketela pohon, termasuk beras. Pada Maret 2013, penyerangan hama sudah pada tahap mengkhawatirkan.
"Hama jenis ini sulit dibasmi, meski sudah diobati, difungigasi dan mati, hama akan akan muncul lagi. Karena larva didalamnya masih ada, sehingga dua minggu kemudian telur akan menetas," jelas Agus.
Dia menduga, Ryzoperta masuk ke gudang bulog, dari gabah, sebab biasanya gudang beras di jadikan satu dengan gabah. Dari situ kemungkinan hama berkembang menyerang beras. Termasuk beras yang kurang bersih, atau tidak optimal selama dalam penyelipan.
Selain itu, dia menilai gudang milik Bulog tidak memenuhi syarat sebagai penyimpanan baras. Suhu yang ektrem di dalam gudang, kadang panas atau dinging sekali juga menjadi memicu pertumbuhan hama beras.
>>>pikiran rakyat.com
Diakuinya, Ryzoperta meyerang hampir semua gudang penyimpanan di wilayah Divre Jateng. Kumbang penggerek gabah sangat ganas, beras yang diserang dipastikan rusak bahkan beras bisa menjadi tepung.
Jumlah beras yang susut gara-gara hama tersebut mencapai mencapai ribuan ton, informasi yang dia peroleh sebagai mitra Bulog, gudang yang diserang antara lain di Sub Divre Semarang, Solo, Pati Wonogiri termasuk Divre Banyumas.
Hama ini menyerang padi-padian seperti jagung, ketela pohon, termasuk beras. Pada Maret 2013, penyerangan hama sudah pada tahap mengkhawatirkan.
"Hama jenis ini sulit dibasmi, meski sudah diobati, difungigasi dan mati, hama akan akan muncul lagi. Karena larva didalamnya masih ada, sehingga dua minggu kemudian telur akan menetas," jelas Agus.
Dia menduga, Ryzoperta masuk ke gudang bulog, dari gabah, sebab biasanya gudang beras di jadikan satu dengan gabah. Dari situ kemungkinan hama berkembang menyerang beras. Termasuk beras yang kurang bersih, atau tidak optimal selama dalam penyelipan.
Selain itu, dia menilai gudang milik Bulog tidak memenuhi syarat sebagai penyimpanan baras. Suhu yang ektrem di dalam gudang, kadang panas atau dinging sekali juga menjadi memicu pertumbuhan hama beras.
>>>pikiran rakyat.com
Similar topics
» Cadangan Beras di Bulog Banyumas Lampaui Target
» Bulog Siap Beli Beras Petani
» Harga Beras di Banyumas Tinggi
» Harga Beras di Banyumas Melambung
» Pemkab Banyumas Belum Ajukan OP Beras
» Bulog Siap Beli Beras Petani
» Harga Beras di Banyumas Tinggi
» Harga Beras di Banyumas Melambung
» Pemkab Banyumas Belum Ajukan OP Beras
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|