Harga Beras di Banyumas Tinggi

PURWOKERTO - Harga beras di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terus melonjak, meskipun pemerintah setempat telah menyalurkan beras untuk masyarakat miskin (raskin) bulan ke-13 yang digelontorkan pertengahan Desember ini. Di sejumlah pasar tradisional di Purwokerto, ibu kota Kabupaten Banyumas, Senin (26/12), harga beras IR-64 kualitas medium berkisar antara Rp7.900-Rp8.000 per kgatau naik dari pekan lalu yang berada pada kisaran Rp7.700-Rp7.800 per kg.

Sementara di tingkat pengecer, harga beras IR-64 kualitas medium telah mencapai Rp8.200 per kg atau naik dari pekan lalu yang sebesar Rp8.000 per kg. Pedagang beras di Pasar Wage Purwokerto, Candra, mengatakan, kenaikan harga beras tersebut disebabkan minimnya pasokan dari petani karena belum memasuki musim panen.

"Pasokan dari pengepul beras juga kian merosot. Jika biasanya saya dipasok hingga satu ton per hari, saat ini hanya berkisar satu hingga dua kuintal, itu pun harus berebut dengan pedagang lain," katanya.

Watini, ibu rumah tangga di Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan, mengatakan, lonjakan harga beras semakin memberatkan masyarakat miskin. Menurut dia, raskin bulan ke-13 yang dibagikan pemerintah pertengahan Desember, telah habis sehingga kembali mengonsumsi beras yang dijual di pasaran.

"Harga beras eceran di tempat saya telah mencapai Rp8.200 per kg, kalau di Pasar Wage memang masih Rp8.000 per kg. Tapi masak saya harus membeli beras ke Pasar Wage yang tentunya memerlukan ongkos angkutan," katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Asosiasi Perberasan Banyumas (APB), Faturrahman, mengatakan, penyaluran raskin hanya dapat menahan harga beras untuk sementara saja. "Begitu selesai penyaluran raskin, harga beras di pasaran melonjak lagi," katanya.

Menurut dia, harga beras di tingkat penggilingan saat ini mencapai Rp7.500 per kg atau naik dari beberapa hari sebelumnya yang berkisar antara Rp7.000-Rp7.200 per kg. Bahkan, kata dia, harga gabah kering saat ini telah mencapai Rp5.000 pr kg.

Dalam kesempatan berbeda, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Banyumas, Tjutjun Sunarti, mengatakan, penyaluran raskin bulan ke-13 diharapkan dapat menahan lonjakan harga beras di pasaran.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya operasi pasar jika paska penyaluran raskin bulan ke-13 kembali terjadi lonjakan harga beras, dia mengatakan, hal itu masih akan dipertimbangkan lebih lanjut. (Ant/Van)


sumber: krjogja.com