Kalipondah Berharap Turbin
Halaman 1 dari 1
Kalipondah Berharap Turbin
Radar Banyumas
CILONGOK-Warga Grumbul Kalipondoh, Desa Karangtengah Cilongok sangat mengarapkan dibangunnya turbin untuk PLTA di daerah itu. Selama ini, listrik yang mereka nikmati mengandalkan kincir air yang rentan sekali mengalami kerusakan.
Warga kalipondoh Karangtengah Cilongok, Sarno (50) yang sedang sibuk memeperbaiki kincir air mengatakan, beberapa kincir air diwilayahnya banyak yang mengalami kerusakan. Akibatnya ada beberapa keluarga yang tidak bisa menikmati aliran listrik yang dihasilkan dari kerja kincir air tersebut.
"Banyak kincir yang mangalami kerusakan. Kerusakan bermacam-macam. Ada yang karetnya cepat putus,laher kincir cepat rusak. Karena kincir yang ada disini sebagian besar dibuat sekitar 20 tahun yang lalu. Jadi rentan sekali kerusakan,"jelas Sarno.
Di wilayah Kalipondoh yang merupakan masuk kawasan wisata curug Cipendok tersebut, ada sekitar 30 kincir air yang dimanfaatkan untuk penerangan. Potensi air daerah tersebut memang cukup besar, sangat dimungkinkan sekali dibangun PLTA supaya para masyarakat dapat menikmati aliran listrik tanpa harus khawatir mengalami kerusakan.
"Sudah ada survey dari pemerintah daerah, kalau akan dibangun turbin untuk PLTA. Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Padahal kalau proyek ini bisa secepatnya dibangun, warga masyarakat akan senang sekali karena aliran listrik manjadi maksimal tanpa harus was-was bila ada kerusakan karena alternatifnya sudah ada. Misalkan turbin mati, kincir air bisa jalan,"ungkapnya.
Kincir air yang ada di Kalipondoh merupakan ide dari dirinya. Sekarang banyak warga yang bisa memperbaiki ataupun membuat kincir air sendiri. Sekitar 50 KK menikmati listrik dari 30 kincir air tanpa harus takut pemadaman.
Melihat Jepang yang krisis listrik karena PLTN mengalami kerusakan. Ini bisa dijadikan contoh bahwa di Indonesia banyak alternatif pembangkit listrik tanpa harus membuat dengan nuklir," pungkas Sarno. (gus)
CILONGOK-Warga Grumbul Kalipondoh, Desa Karangtengah Cilongok sangat mengarapkan dibangunnya turbin untuk PLTA di daerah itu. Selama ini, listrik yang mereka nikmati mengandalkan kincir air yang rentan sekali mengalami kerusakan.
Warga kalipondoh Karangtengah Cilongok, Sarno (50) yang sedang sibuk memeperbaiki kincir air mengatakan, beberapa kincir air diwilayahnya banyak yang mengalami kerusakan. Akibatnya ada beberapa keluarga yang tidak bisa menikmati aliran listrik yang dihasilkan dari kerja kincir air tersebut.
"Banyak kincir yang mangalami kerusakan. Kerusakan bermacam-macam. Ada yang karetnya cepat putus,laher kincir cepat rusak. Karena kincir yang ada disini sebagian besar dibuat sekitar 20 tahun yang lalu. Jadi rentan sekali kerusakan,"jelas Sarno.
Di wilayah Kalipondoh yang merupakan masuk kawasan wisata curug Cipendok tersebut, ada sekitar 30 kincir air yang dimanfaatkan untuk penerangan. Potensi air daerah tersebut memang cukup besar, sangat dimungkinkan sekali dibangun PLTA supaya para masyarakat dapat menikmati aliran listrik tanpa harus khawatir mengalami kerusakan.
"Sudah ada survey dari pemerintah daerah, kalau akan dibangun turbin untuk PLTA. Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Padahal kalau proyek ini bisa secepatnya dibangun, warga masyarakat akan senang sekali karena aliran listrik manjadi maksimal tanpa harus was-was bila ada kerusakan karena alternatifnya sudah ada. Misalkan turbin mati, kincir air bisa jalan,"ungkapnya.
Kincir air yang ada di Kalipondoh merupakan ide dari dirinya. Sekarang banyak warga yang bisa memperbaiki ataupun membuat kincir air sendiri. Sekitar 50 KK menikmati listrik dari 30 kincir air tanpa harus takut pemadaman.
Melihat Jepang yang krisis listrik karena PLTN mengalami kerusakan. Ini bisa dijadikan contoh bahwa di Indonesia banyak alternatif pembangkit listrik tanpa harus membuat dengan nuklir," pungkas Sarno. (gus)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|