Pasrah, Warga Miskin Berharap Raskin
Halaman 1 dari 1
Pasrah, Warga Miskin Berharap Raskin
CILACAP - Kenaikan harga beras di Cilacap disikapi pasrah oleh masyarakat miskin di wilayah tersebut. Mereka mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka hanya berharap agar pemerintah segera melakukan upaya untuk menurunkan harga beras. Warga Cilacap Tengah, Edi (45) menuturkan, kenaikan harga beras cukup memberatkan masyarakat.
Terutama, masyarakat tidak mampu seperti pekerja serabutan, tukang becak dan buruh tani. Sebagai buruh tani, dia mengaku penghasilannya tidak seberapa. Sehari rata-rata hanya bisa membawa pulang Rp 20.000. Uang itu hanya cukup untuk membeli beras dan sedikit sayuran di warung dekat rumahnya.
"Kulo sampun nyambut damel ngantos sonten, tapi namun cekap kangge tumbas wos. Untung tesih wonten raskin. (Saya sudah bekerja keras sampai sore, tapi hanya cukup untuk beli beras. Beruntung masih ada raskin," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, semestinya tidak membiarkan harga beras naik. Apalagi, sekarang para petani baru mulai menanam padi. Artinya, musim panen masih jauh sehingga masih ada kemungkinan harga tersebut naik lagi. Hal senada dikemukakan Wartono (53), tukang becak yang mangkal di Jalan Tidar. Dia mengaku, kenaikan harga beras cukup memberatkan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Cilacap Drs Umar Said MM ketika dihubungi, kemarin, mengatakan, masyarakat sekarang banyak yang mengandalkan raskin. Alasannya, kuatas raskin kini lebih baik dan harganya murah. (ag-64)
sumber: suaramerdeka
Terutama, masyarakat tidak mampu seperti pekerja serabutan, tukang becak dan buruh tani. Sebagai buruh tani, dia mengaku penghasilannya tidak seberapa. Sehari rata-rata hanya bisa membawa pulang Rp 20.000. Uang itu hanya cukup untuk membeli beras dan sedikit sayuran di warung dekat rumahnya.
"Kulo sampun nyambut damel ngantos sonten, tapi namun cekap kangge tumbas wos. Untung tesih wonten raskin. (Saya sudah bekerja keras sampai sore, tapi hanya cukup untuk beli beras. Beruntung masih ada raskin," katanya.
Pemerintah, lanjut dia, semestinya tidak membiarkan harga beras naik. Apalagi, sekarang para petani baru mulai menanam padi. Artinya, musim panen masih jauh sehingga masih ada kemungkinan harga tersebut naik lagi. Hal senada dikemukakan Wartono (53), tukang becak yang mangkal di Jalan Tidar. Dia mengaku, kenaikan harga beras cukup memberatkan.
Kepala Bagian Perekonomian Setda Cilacap Drs Umar Said MM ketika dihubungi, kemarin, mengatakan, masyarakat sekarang banyak yang mengandalkan raskin. Alasannya, kuatas raskin kini lebih baik dan harganya murah. (ag-64)
sumber: suaramerdeka
Similar topics
» Pasar Murah PKK Diserbu Warga Miskin
» Jangan Sampai Warga Jadi Miskin
» Kalipondah Berharap Turbin
» Berharap Ada Artis yang Mampir, Warsono Ikut Pameran FFI
» Penduduk Miskin di Banyumas Semakin Berkurang
» Jangan Sampai Warga Jadi Miskin
» Kalipondah Berharap Turbin
» Berharap Ada Artis yang Mampir, Warsono Ikut Pameran FFI
» Penduduk Miskin di Banyumas Semakin Berkurang
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|