Tak Sanggup Bayar Rp 2,5 Juta

#Operasi Pasien Jamkesmas Tertunda
PURWOKERTO (suara merdeka) - Seorang pasien Jamkesmas yang dirawat di RS Margono Soekarjo terpaksa ditunda penanganan operasinya, karena tak sanggup membayar biaya Rp 2,5 juta.

Pasien bernama Taryono, warga Jalan Martadireja Gang Sitinggil 3 RT 2 RW 7 Kelurahan Mersi, Purwokerto Timur itu, menuturkan seharusnya ia menjalani operasi pada bagian mulutnya yang cedera setelah terjatuh dari motor Minggu (8/5) malam lalu.

Akibat peristiwa tersebut ia mengalami luka lecet pada wajah, serta enam buah giginya tanggal. Kondisi itu membuatnya kesulitan saat akan mengunyah makanan. Oleh dokter yang merawat, ia disarankan menjalani operasi guna menyembuhkan cedera yang dialami.

Namun demikian, pelaksanaan operasi membutuhkan sebuah alat yang biayanya harus ditanggung sendiri oleh pasien. ”Katanya harus beli alat dulu seharga Rp 2,5 juta, sebab alat tersebut tak masuk Jamkesmas,” tuturnya saat ditemui di Ruang Cempaka 8, kemarin.

Ia mengaku, tak mampu jika harus mengeluarkan uang sebesar itu untuk menjalani operasi. Terkait hal itu, operasi yang sedianya dilakukan Rabu (18/5), dinyatakan ditunda dan menurut rencana baru akan dilaksanakan hari ini.

Belum Komentar

Saat dikonfirmasi, pihak rumah sakit belum bersedia berkomentar. Salah seorang staf bagian humas RS Margono mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.

Ia hanya menyarankan untuk meminta keterangan lebih lanjut pada bagian yang merawat pasien. Sementara penanggung jawab Ruang Cempaka, Alfina Safitri, yang ditemui juga tak bersedia memberikan keterangan.

Terpisah anggota Komisi D DPRD Banyumas Sardi Susanto menuturkan penanganan pasien Jamkesmas tak seharusnya dipungut biaya. Maka dari itu, jika ada pungutan terkait biaya perawatan pasien Jamkesmas merupakan sebuah pelanggaran.”Biaya perawatan pasien Jamkesmas itu total ditanggung negara, sudah seharusnya tak dipungut biaya apa pun,” tegasnya. (K17-17)