Tembok Ambruk, 11 Tewas

MAKASSAR- Tembok Perumahan Mutiara di Jalan Sukadamai, Kelurahan Sinrijala, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, ambruk, Minggu (4/12). Akibatnya, 11 warga tewas tertimbun.

Seluruh jenazah korban tewas dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sulsel. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Makassar, Ismunandar, menyebutkan enam korban terluka dirawat di RS Ibnu Sina.

Tembok pembatas sepanjang 50 meter itu ambruk sekitar pukul 14.00 Wita ketika Makassar diguyur hujan deras sejak pagi hingga sore hari. “Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian korban di sekitaran longsoran dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana dan warga setempat yang menggunakan alat berat,” jelas Ismunandar.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Cepi Asopari, dinding pemisah antara Perumahan Mutiara dan pemukiman warga sudah berdiri lama. Tembok itu ini membatasi perumahan dengan kampung.

“Tentu yang akan kami teliti masalah temboknya. Tembok itu kan harus bertulang beton dan ada aturan kerapatannya, bahannya, dan sebagainya supaya kuat. Kami akan cek dengan ahli terkait apakah ada kesalahan dalam membangun tembok ini atau tidak,” terang Cepi.

Selain materi tembok, dugaan lain penyebab robohnya tembok adalah faktor cuaca. Sejak pagi Makassar diguyur hujan deras dan angin kencang.

“Bisa juga memang karena faktor hujan dan angin, karena banyak pohon tumbang juga. Tetapi itu akan kita selidiki dulu. Kami akan mencari tahu siapa yang harus bertanggung jawab atas kejadian ini, lalu siapa yang membangun temboknya,” imbuh dia. (ant,dtc-65)


sumber: suaramerdeka.com