Banyak Guru Belum Sarjana
Halaman 1 dari 1
Banyak Guru Belum Sarjana
PURWOKERTO- Kendati tingkat pendidikan guru sangat memengaruhi kualitas mereka dalam mengajar, kenyataannya di Kabupaten Banyumas masih banyak yang belum menempuh pendidikan Strata Satu (S1).
Padahal, pemerintah telah mewajibkan semua guru pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai SMA/SMK minimal harus sudah menempuh pendidikan S1. Kebijakan itu mengacu PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
’’Di Banyumas masih banyak ditemukan guru yang belum menempuh pendidikan S1. Rata-rata mereka mengajar di jenjang SD,’’ kata Wakil Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kabupaten Banyumas, Ir Sakuri Dahlan MT, kemarin.
Menurutnya, kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah itu di lapangan belum dapat dijalankan sepenuhnya. Ada sikap pasrah dari guru, terutama yang sudah mendekati masa pensiun. Mereka enggan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S1.
’’Mereka lebih memilih ’menyerah’ bila diminta untuk sekolah lagi,’’ ungkapnya.
Mendekati Pensiun
Mereka yang enggan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana, lanjut dia, masa kerjanya juga sudah cukup lama. Bahkan rata-rata sudah mengabdi selama 20 tahun lebih. Lantaran sudah mengabdi cukup lama dan mendekati masa pensiun, mereka sudah merasa tidak memiliki keinginan untuk naik golongan.
Dia menambahkan, sebenarnya pemerintah juga menargetkan tahun 2015 mendatang seluruh guru harus sudah sarjana semua. Makanya, guru-guru yang usianya masih muda tetapi belum S1, sekarang banyak yang melanjutkan kuliah. Selain itu, sekolah-sekolah kini sudah tidak lagi menerima guru yang belum sarjana.
Sementara Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Banyumas, Faturrohman, mengakui saat ini masih banyak guru-guru yang belum menempuh pendidikan S1.
Namun demikian, ada pula yang tengah melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar tersebut, baik di Universitas Terbuka maupun di perguruan tinggi lain.
’’Mereka yang belum sarjana rata-rata sudah tua dan mendekati pensiun. Selain itu, sebagian besar merupakan lulusan SPG. Rupanya mereka sudah tidak mau mikir lagi,’’ tandasnya.(H48-17)
sumber: suaramerdeka.com
Padahal, pemerintah telah mewajibkan semua guru pada seluruh jenjang pendidikan, mulai dari TK sampai SMA/SMK minimal harus sudah menempuh pendidikan S1. Kebijakan itu mengacu PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
’’Di Banyumas masih banyak ditemukan guru yang belum menempuh pendidikan S1. Rata-rata mereka mengajar di jenjang SD,’’ kata Wakil Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta Kabupaten Banyumas, Ir Sakuri Dahlan MT, kemarin.
Menurutnya, kebijakan yang tertuang dalam peraturan pemerintah itu di lapangan belum dapat dijalankan sepenuhnya. Ada sikap pasrah dari guru, terutama yang sudah mendekati masa pensiun. Mereka enggan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang S1.
’’Mereka lebih memilih ’menyerah’ bila diminta untuk sekolah lagi,’’ ungkapnya.
Mendekati Pensiun
Mereka yang enggan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat sarjana, lanjut dia, masa kerjanya juga sudah cukup lama. Bahkan rata-rata sudah mengabdi selama 20 tahun lebih. Lantaran sudah mengabdi cukup lama dan mendekati masa pensiun, mereka sudah merasa tidak memiliki keinginan untuk naik golongan.
Dia menambahkan, sebenarnya pemerintah juga menargetkan tahun 2015 mendatang seluruh guru harus sudah sarjana semua. Makanya, guru-guru yang usianya masih muda tetapi belum S1, sekarang banyak yang melanjutkan kuliah. Selain itu, sekolah-sekolah kini sudah tidak lagi menerima guru yang belum sarjana.
Sementara Kabid Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) Dinas Pendidikan Banyumas, Faturrohman, mengakui saat ini masih banyak guru-guru yang belum menempuh pendidikan S1.
Namun demikian, ada pula yang tengah melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar tersebut, baik di Universitas Terbuka maupun di perguruan tinggi lain.
’’Mereka yang belum sarjana rata-rata sudah tua dan mendekati pensiun. Selain itu, sebagian besar merupakan lulusan SPG. Rupanya mereka sudah tidak mau mikir lagi,’’ tandasnya.(H48-17)
sumber: suaramerdeka.com
Similar topics
» Cilacap Kekurangan 814 Guru SD
» Cilacap Kekurangan 2.497 Guru
» Guru Ngaji Berzinah
» Banyak Bus Tak Penuhi Standar Keamanan
» Guru SD dan Pembantu Tewas Dibantai
» Cilacap Kekurangan 2.497 Guru
» Guru Ngaji Berzinah
» Banyak Bus Tak Penuhi Standar Keamanan
» Guru SD dan Pembantu Tewas Dibantai
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|