Jahe Merah dan Cabe Jawa Ampuh Kanker
Halaman 1 dari 1
Jahe Merah dan Cabe Jawa Ampuh Kanker
PURWOKERTO – Kanker, penyakit mematikan tersebut terus mendapat perhatian peneliti dan dosen Farmasi Unsoed, Heny Ekowati MSc Apt. Ia terus meneliti untuk mencari obat anti kanker. Seperti jintan hitam (niggella sativa). Nah, penelitian terbaru, ia meneliti jahe merah(Zingiber officinale cv Rubrum) sebagai anti kanker payudara dan cabe Jawa (Piper retrofractum) sebagai anti kanker serviks.
Heny Ekowati MSc Apt menuturkan, penelitiannya bertujuan untuk menemukan tanaman obat untuk anti kanker dan juga menemukan tanaman obat untuk menekan efek samping dari pengobatan kanker yang dijalani pasien kanker. “Kanker itu penyakit yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa bagi penderitanya. Pada saat pasien kanker menjalani pengobatan kanker seperti yang selama ini sudah dilakukan, obat dan proses pengobatan itu juga menambah rasa sakit bagi penderita kanker,” katanya.
Menurut Heny, Jahe Merah dan cabe Jawa dipilih sebagai objek penelitian karena dua tanaman tersebut merupakan asli tanaman Indonesia. “Saya ingin menemukan obat kanker dari tanaman asli Indonesia dan yang bisa ditanam dengan mudah oleh siapa saja. Bahkan di halaman rumah. Disamping tanaman ini direkomendasikan oleh Badan POM untuk di tanam, tanaman ini juga dapat berfungsi kemopreventif dan kokemoterapi, ” jelasnya.
Penelitian Jahe Merah dan Buah Cabe Jawa hingga saat ini telah sampai tahap di uji coba terhadap tikus putih dan menunjukkan hasil bahwa kedua tanaman ini sangat potensial sebagai tanaman obat untuk mengobati kanker maupun untuk mengurangi efek samping pengobatan kanker. Dengan keberhasilan uji coba terhadap binatang ini maka kedua tanaman tersebut bukan lagi sekedar jamu akan tetapi sebagai herbal terstandar.(acd)
sumber: radar banyumas
Heny Ekowati MSc Apt menuturkan, penelitiannya bertujuan untuk menemukan tanaman obat untuk anti kanker dan juga menemukan tanaman obat untuk menekan efek samping dari pengobatan kanker yang dijalani pasien kanker. “Kanker itu penyakit yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa bagi penderitanya. Pada saat pasien kanker menjalani pengobatan kanker seperti yang selama ini sudah dilakukan, obat dan proses pengobatan itu juga menambah rasa sakit bagi penderita kanker,” katanya.
Menurut Heny, Jahe Merah dan cabe Jawa dipilih sebagai objek penelitian karena dua tanaman tersebut merupakan asli tanaman Indonesia. “Saya ingin menemukan obat kanker dari tanaman asli Indonesia dan yang bisa ditanam dengan mudah oleh siapa saja. Bahkan di halaman rumah. Disamping tanaman ini direkomendasikan oleh Badan POM untuk di tanam, tanaman ini juga dapat berfungsi kemopreventif dan kokemoterapi, ” jelasnya.
Penelitian Jahe Merah dan Buah Cabe Jawa hingga saat ini telah sampai tahap di uji coba terhadap tikus putih dan menunjukkan hasil bahwa kedua tanaman ini sangat potensial sebagai tanaman obat untuk mengobati kanker maupun untuk mengurangi efek samping pengobatan kanker. Dengan keberhasilan uji coba terhadap binatang ini maka kedua tanaman tersebut bukan lagi sekedar jamu akan tetapi sebagai herbal terstandar.(acd)
sumber: radar banyumas
Similar topics
» Pasar Sayur Kutabawa Pasok Kentang dan Cabe ke Industri
» Jahe Gula Kelapa Banyumas Sampai ke Bali dan Aceh
» Bocah Pengidap Kanker Hati Butuh Bantuan
» Jelang Kenaikan BBM, Harga Beras dan Cabe Malah Turun
» PETANI CABE disuntik modal Rp 11,6 miliar oleh BUMN
» Jahe Gula Kelapa Banyumas Sampai ke Bali dan Aceh
» Bocah Pengidap Kanker Hati Butuh Bantuan
» Jelang Kenaikan BBM, Harga Beras dan Cabe Malah Turun
» PETANI CABE disuntik modal Rp 11,6 miliar oleh BUMN
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|