Perajin Sandal Bandol Ingin Showroom

PURWOKERTO- Para perajin sandal bandol yang tergabung dalam Paguyuban Simba, Kampung Kebanaran, Pasir Kidul, Purwokerto Barat mengharapkan pemerintah daerah memfasilitasi pembangunan showroom. Keberadaan ruang pamer tersebut dapat memajukan perajin.

Ketua Paguyuban Sandal Bandol Simba, Imam Tahyudin SSi MM mengungkapkan keberadaan showroom ini cukup penting. Salah satunya untuk mempromosikan produk sepatu yang akan diproduksi para perajin. Apalagi pemkab juga memiliki lahan di pinggir Jalan Raya Yos Sudarso, Pasir Kidul yang dapat digunakan untuk membangun showroom.

”Kami berharap pemerintah dapat merealisasikan keinginan kami, yakni membangun showroom di pinggir jalan. Sehingga kalau ada wisatawan yang berkunjung ke Purwokerto, mereka dapat singgah ke tempat yang menyediakan berbagai kerajinan tersebut,” terang dia, kemarin.

Dia menjelaskan, sebenarnya pemkab telah memberikan perhatian, antara lain dengan memberikan bantuan peralatan untuk mendukung produksi sepatu. Langkah ini untuk meningkatkan variasi produk yang dihasilkan para perajin, sehingga produk yang dihasilkan tidak monoton. ”Selama ini, produk hanya berupa sandal dan bentuk kerajinan lain berbahan baku ban bekas. Ke depan, perajin sudah dapat merambah ke produk sepatu dan sejenisnya,” kata dia.

Ikut Pelatihan

Untuk meningkatkan kemampuan dalam memproduksi sepatu, sejumlah perajin telah mengikuti pelatihan di Surabaya. Setelah selesai, mereka dapat menularkan ilmunya kepada perajin lain, sehingga setiap perajin dapat memproduksi sepatu.

”Total jumlah perajin sandal bandol mencapai 52 orang dengan menyerap tenaga kerja sekitar 500 orang, sehingga bisa dibayangkan berapa banyak produk sepatu yang bisa dihasilkan bila masing-masing perajin telah mampu menguasai teknik pembuatan sepatu,” jelas dia.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Banyumas, Purwadi Santosa mengatakan, saat ini pemkab sedang menginventarisasi lokasi yang akan digunakan untuk showroom. Pemkab juga akan menganggarkan dana untuk merealisasikan keinginan perajin tersebut.

”Rencananya showroom akan dirancang seperti di sentra kerajinan sepatu Tanggul Angin Jawa Timur, sehingga seluruh wisatawan yang berkunjung ke Banyumas dapat diarahkan untuk mampir ke show room yang menjual berbagai kerajinan para perajin sandal bandol,” tandasnya. (H48-63)


sumber: suara merdeka