Mengaku Teroris, Kakak Beradik Gegerkan Grosir Batik Pekalongan & Polisi
Halaman 1 dari 1
Mengaku Teroris, Kakak Beradik Gegerkan Grosir Batik Pekalongan & Polisi
JAKARTA - Kakak beradik asal Purbalingga, Jateng, sempat menggegerkan jajaran kepolisian dan pertokoan di Wiradesa, Pekalongan. Sang kakak mengaku sebagai teroris dan akan menyerahkan diri. Ketika ditangkap dan diproses, dia mengaku hanya bercanda.
Kapolres Pekalongan AKBP Hanif membenarkan penangkapan dua orang yang sempat dikira teroris. Keduanya sempat diproses oleh tim khusus dari Polda Jateng. Namun berdasarkan verifikasi psikologi dan lapangan, keduanya tak terkait sedikit pun dengan jaringan teroris.
"Oh itu bercanda. Ya mereka bercanda. Bukan teroris atau terduga teroris," kata Hanif saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/9/2012).
Hanif menceritakan, Kamis (13/9/2012), sebagai orang luar, kakak beradik yang tak disebutkan identitasnya itu harus bertanya sana-sini untuk mencapai Batik Center, Wiradesa, Pekalongan. Sang kakak bertanya kepada seorang ibu tempat grosir (batik) Sentono yang dekat dengan Markas Brimob.
"Ibu itu balik bertanya, kenapa? Orang itu menjawab, ia ingin menyerahkan diri karena terlibat dalam jaringan teroris," kata Hanif.
Karena takut, sang ibu melaporkan ke satpam terdekat. Satpam lalu melapor ke polisi. Tak berapa lama, kakak beradik itu ditangkap polisi.
"Hari itu juga keduanya diproses. Diperiksa di kantor, dibawa ke Purbalingga. Kepala desa asal kedua orang itu sempat datang ke kantor untuk memastikan bahwa keduanya tidak terkait apapun," paparnya.
Hanif menambahkan, kakak beradik itu akhirnya dilepas. "Dia bilang bercanda. Dia sering lihat berita ada terduga teroris yang menyerahkan diri, lalu dia bilang ingin menyerahkan diri juga. Maksudnya bercanda," jelasnya.
Polisi mengapresiasi langkah sang ibu dan satpam yang langsung melaporkan ketika merasa ada yang mencurigakan. Meski kakak beradik itu hanya main-main, kewaspadaan warga dan satpam patut diacungi jempol.
#detiknews
Kapolres Pekalongan AKBP Hanif membenarkan penangkapan dua orang yang sempat dikira teroris. Keduanya sempat diproses oleh tim khusus dari Polda Jateng. Namun berdasarkan verifikasi psikologi dan lapangan, keduanya tak terkait sedikit pun dengan jaringan teroris.
"Oh itu bercanda. Ya mereka bercanda. Bukan teroris atau terduga teroris," kata Hanif saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (14/9/2012).
Hanif menceritakan, Kamis (13/9/2012), sebagai orang luar, kakak beradik yang tak disebutkan identitasnya itu harus bertanya sana-sini untuk mencapai Batik Center, Wiradesa, Pekalongan. Sang kakak bertanya kepada seorang ibu tempat grosir (batik) Sentono yang dekat dengan Markas Brimob.
"Ibu itu balik bertanya, kenapa? Orang itu menjawab, ia ingin menyerahkan diri karena terlibat dalam jaringan teroris," kata Hanif.
Karena takut, sang ibu melaporkan ke satpam terdekat. Satpam lalu melapor ke polisi. Tak berapa lama, kakak beradik itu ditangkap polisi.
"Hari itu juga keduanya diproses. Diperiksa di kantor, dibawa ke Purbalingga. Kepala desa asal kedua orang itu sempat datang ke kantor untuk memastikan bahwa keduanya tidak terkait apapun," paparnya.
Hanif menambahkan, kakak beradik itu akhirnya dilepas. "Dia bilang bercanda. Dia sering lihat berita ada terduga teroris yang menyerahkan diri, lalu dia bilang ingin menyerahkan diri juga. Maksudnya bercanda," jelasnya.
Polisi mengapresiasi langkah sang ibu dan satpam yang langsung melaporkan ketika merasa ada yang mencurigakan. Meski kakak beradik itu hanya main-main, kewaspadaan warga dan satpam patut diacungi jempol.
#detiknews
Similar topics
» Duh Gusti.... Kakak Beradik Cabuli Balita
» Polisi Sita Rp 90 Juta dari Teroris Banyumas
» Menelusuri jejak buronan teroris
» Kuntilanak Gegerkan Warga Karanglewas
» Kakak Marsonah Menderita Tumor, Sejumlah Pejabat Prihatin
» Polisi Sita Rp 90 Juta dari Teroris Banyumas
» Menelusuri jejak buronan teroris
» Kuntilanak Gegerkan Warga Karanglewas
» Kakak Marsonah Menderita Tumor, Sejumlah Pejabat Prihatin
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|