Kakak Marsonah Menderita Tumor, Sejumlah Pejabat Prihatin
Halaman 1 dari 1
Kakak Marsonah Menderita Tumor, Sejumlah Pejabat Prihatin
WANGON – Derita orangtua (alm) Marsonah seolah belumlah berakhir. Kakak kandung Marsonah, Eni Marfungah (27), rupanya menderita tumor di bagian paha kaki kiri. Tumor itu kini mulai membesar yang membuatnya agak kesulitan untuk berjalan. Marsonah adalah tenaga kerja Indonesia yang meninggal di perairan Malaysia.
Menurut pamannya, Satiman, tumor yang diderita Eni mulai tampak sejak masih usia balita. Namun dibiarkan saja. Semakin bertambah usia dan waktu, tumor itu pun semakin membesar. “Kami sebetulnya ingin mengobati penyakit tumor yang diderita Eni, tapi kan harus dioperasi, membutuhkan biaya yang besar. Kami kebingungan mau mengoperasi tumornya di rumah sakit, jadi sampai sekarang belum dibawa ke rumah sakit,” katanya, Senin (3/9) di rumah Marsonah, Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon.
Meski orangtuanya memiliki kartu Jamkesmas, namun tetap membutuhkan biaya transport untuk berobat ke Purwokerto atau Banyumas. Karena kondisi ekonomi keluarga (alm) Marsonah yang berada di bawah garis kemiskinan, tak heran tamu-tamu dari kalangan pejabat pemerintahan yang melayat saat pemakaman Marsonah beberapa waktu lalu terhenyak dan prihatin.
Pasalnya orangtuanya, Nasrudin dan Satinem hanya memiliki dua anak perempuan, Eni Marfungah dan Marsonah. Sedangkan Marsonah sudah meninggal di Malaysia, kini kakak Marsonah yang jadi tumpuan masa depannya menderita penyakit tumor.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Kabupaten Banyumas, Tri Wuryaningsih yang sempat menengok penyakit Eni pun langsung membujuk ke Kepala Dinsosnakertrans, Neoryono supaya membantu meringankan beban orangtua Marsonah. “Saya merasa sangat prihatin dengan keluarga Pak Nasrudin. Tumor yang bercokol di paha mbak Eni itu tampak sudah membesar,” katanya. (dil)
#SATELITPOST
Menurut pamannya, Satiman, tumor yang diderita Eni mulai tampak sejak masih usia balita. Namun dibiarkan saja. Semakin bertambah usia dan waktu, tumor itu pun semakin membesar. “Kami sebetulnya ingin mengobati penyakit tumor yang diderita Eni, tapi kan harus dioperasi, membutuhkan biaya yang besar. Kami kebingungan mau mengoperasi tumornya di rumah sakit, jadi sampai sekarang belum dibawa ke rumah sakit,” katanya, Senin (3/9) di rumah Marsonah, Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon.
Meski orangtuanya memiliki kartu Jamkesmas, namun tetap membutuhkan biaya transport untuk berobat ke Purwokerto atau Banyumas. Karena kondisi ekonomi keluarga (alm) Marsonah yang berada di bawah garis kemiskinan, tak heran tamu-tamu dari kalangan pejabat pemerintahan yang melayat saat pemakaman Marsonah beberapa waktu lalu terhenyak dan prihatin.
Pasalnya orangtuanya, Nasrudin dan Satinem hanya memiliki dua anak perempuan, Eni Marfungah dan Marsonah. Sedangkan Marsonah sudah meninggal di Malaysia, kini kakak Marsonah yang jadi tumpuan masa depannya menderita penyakit tumor.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Kabupaten Banyumas, Tri Wuryaningsih yang sempat menengok penyakit Eni pun langsung membujuk ke Kepala Dinsosnakertrans, Neoryono supaya membantu meringankan beban orangtua Marsonah. “Saya merasa sangat prihatin dengan keluarga Pak Nasrudin. Tumor yang bercokol di paha mbak Eni itu tampak sudah membesar,” katanya. (dil)
#SATELITPOST
Similar topics
» Tumor Kecil Tersebar di Badan
» Duh Gusti.... Kakak Beradik Cabuli Balita
» Mengaku Teroris, Kakak Beradik Gegerkan Grosir Batik Pekalongan & Polisi
» 100 Pejabat Dites Urine
» Biaya Sejumlah Perizinan Digratiskan
» Duh Gusti.... Kakak Beradik Cabuli Balita
» Mengaku Teroris, Kakak Beradik Gegerkan Grosir Batik Pekalongan & Polisi
» 100 Pejabat Dites Urine
» Biaya Sejumlah Perizinan Digratiskan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|