Purbalingga Akan Punya Pabrik Knalpot

PURBALINGGA- Sebuah pabrik knalpot modern siap didirikan di Purbalingga. Pabrik itu akan menampung sekitar 120 tenaga kerja yang umumnya adalah perajin knalpot. Pabrik akan didirikan di wilayah Desa Blater, Kecamatan Kalimanah.

Muhajirin, seorang perajin knalpot yang sukses, menjadi salah satu pemegang saham di pabrik tersebut.
‘’Pabrik itu akan kami namai dengan PT Indo Knalpot Jaya Abadi,’’ kata perajin yang tinggal di Peniron, Wirasana itu.
Dia menambahkan, pabrik itu direncanakan mampu memproduksi tak kurang dari 30.000 knalpot setiap bulan.
Tak hanya knalpot untuk berbagai jenis mobil dan motor. Juga termasuk kendaraan berat, baik kendaraan sipil maupun militer.

Pabrik akan berdiri pada lahan seluas lebih dari 2.000 meter persegi. Akan banyak menggunakan mesin modern, termasuk sebuah mesin roll dari Taiwan senilai Rp 1,2 miliar. ‘’Saat ini izinnya sedang kami urus,’’ katanya.
Menurut rencana, pembangunan pabrik dengan investasi mencapai Rp 6 miliar itu dilakukan Maret mendatang.

Diharapkan dalam waktu tiga bulan pembangunan tersebut sudah selesai dan pabrik segera bisa operasional.
‘’Kami sudah menandatangani kerja sama dengan sejumlah perusahaan otomotif. Di antaranya Suzuki yang siap kami kirim 1.000 knalpot/bulan. Kemudian dengan Nissan juga sudah oke, tinggal kapan mau mulai dikirim,’’ tuturnya.
Pesanan PT Pindad

Dia menambahkan, pihaknya juga disuruh mengerjakan 58 knalpot pesanan dari PT Pindad.
Termasuk pesanan dari perusahaan genset di Jepang sebanyak 200/bulan. Juga pesanan knalpot untuk mobil Esemka di Solo.

‘’Kami juga akan memasok 10.000 knalpot setiap bulan untuk mobil Toyota. Dulu kami sempat berhenti memenuhi permintaan Toyota, tapi dengan pabrik baru dan peralatan baru maka kami siap memenuhi permintaan itu lagi,’’ katanya.

Kabid Perindustrian pada Dinperindagkop Purbalingga, Agus Purhadi, menyambut gembira rencana pembangunan pabrik knalpot modern tersebut. ‘’Saya mendukung, apalagi pabrik tidak akan merugikan perajin knalpot.’’
Pabrik mempunyai pangsa pasar yang berbeda dengan perajin knalpot, kaena lebih menyasar ke perusahaan-perusahaan otomotif atau Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) baik roda dua maupun roda empat atau lebih.

‘’Harapan kami pabrik nantinya bisa membawa nama Purbalingga di dunia otomotif di Indonesia. Apalagi selama ini knalpot buatan Purbalingga sudah banyak diakui industri otomotif maupun masyarakat,’’ ungkapnya.

>>suaramerdeka.com