Purbalingga layak punya museum arkeologi

PURBALINGGA- Wilayah Purbalingga memiliki potensi yang cukup besar terhadap keberadaan benda-benda cagar budaya (BCB). Sehingga, tak tertutup kemungkinan kabupaten ini mampu mewujudkan sebuah museum arkeologi yang representatif.

Menurut Prof Hary Trumen Simanjuntak dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, jika di Purbalingga akan dibangun sebuah museum maka harus mampu memperlihatkan Purbalingga secara utuh. Artinya museum itu harus bisa diselaraskan antara keadaan Purbalingga pada masa lampau, sekarang dan proyeksinya untuk masa depan.

"Purbalingga memperlihatkan potensi yang sangat besar. Kalau kita ingin menampilkan Purbalingga secara utuh maka harus mengangkat unsur megalitiknya, " ungkapnya dalam Lokakarya Menggali Potensi Geologi dan Arkeologi Kabupaten Purbalingga di Andrawina Hall Owabong Cottage, Selasa (11/.

Kegiatan itu dilaksanakan oleh Forum Wartawan Purbalingga bekerja sama dengan Pemkab Purbalingga, Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Unsoed Purwokerto, Badan Arkeologi dan Fakultas Ilmu Kebumian Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dr Bambang Sulistyanto MA dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional menambahkan, di wilayah Purbalingga terdapat beberapa warisan budaya yang dapat dimanfaatkan untuk objek pariwisata, seperti objek wisata religi.

Sementara dalam sambutannya saat membuka lokakarya, Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko mengaku terlambat dalam menangani potensi benda cagar budaya, khususnya batuan dan artefak. Namun ke depan akan berupaya mengembangkannya untuk peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat dengan tetap menjaga kelestariannya. ST-Tj