Kebijakan Bupati Bikin Semrawut Jalan
Halaman 1 dari 1
Kebijakan Bupati Bikin Semrawut Jalan
sumber: kr.co.id
PURWOKERTO (KR) - Kebijakan Bupati Banyumas Mardjoko membuka Jalan Jenderal Sudirman dari satu arah menjadi dua arah terhitung Senin (7/7) banyak menuai protes.
Lantaran jalan tersebut tidak menjadi teratur atau membuat pengguna jalan merasa nyaman. Tetapi malah sebaliknya membuat jalan macet dan semrawut. Bahkan antrean panjang kendaraan terlihat di perempatan Srimaya dan perempatan Pasar Wage.
"Sebelum menentukan kebijakan seharusnya dikaji atau survei dulu, apa jalan itu layak untuk dipakai dua jalur apa tidak," kata Hendro Kuncoro SPt anggota Komisi A DPRD Kabupaten Banyumas saat dihubungi KR, Selasa (8/7).
Terkait kondisi jalan yang macet terutama dari perempatan Srimaya hingga perempatan Pasar Wage, anggota Komisi A DPRD itu meminta kebijakan Bupati Mardjoko untuk membuka dua jalur untuk dievaluasi.
Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Budi Pranawa SH, kepada KR menegaskan pihaknya jauh hari sudah memberikan masukan agar Jalan Jenderal Sudirman terutama dari perempatan Srimaya hingga pertigaan MT Haryono untuk tetap dibuat satu jalur. Alasannya jalur tersebut sempit, dan padat arus lalu lintas.
Selain itu prasarana jalan seperti kantong parkir, pembagian durasi traffic light setidaknya harus dibuat tiga fase atau empat fase juga belum disiapkan. "Sebelum memutuskan harus ada kajian dan survei di lapangan, berapa kepadatan lalu-lintas dan jalannya lebar apa tidak," kata AKP Budi Pranawa. (Dri)-o
PURWOKERTO (KR) - Kebijakan Bupati Banyumas Mardjoko membuka Jalan Jenderal Sudirman dari satu arah menjadi dua arah terhitung Senin (7/7) banyak menuai protes.
Lantaran jalan tersebut tidak menjadi teratur atau membuat pengguna jalan merasa nyaman. Tetapi malah sebaliknya membuat jalan macet dan semrawut. Bahkan antrean panjang kendaraan terlihat di perempatan Srimaya dan perempatan Pasar Wage.
"Sebelum menentukan kebijakan seharusnya dikaji atau survei dulu, apa jalan itu layak untuk dipakai dua jalur apa tidak," kata Hendro Kuncoro SPt anggota Komisi A DPRD Kabupaten Banyumas saat dihubungi KR, Selasa (8/7).
Terkait kondisi jalan yang macet terutama dari perempatan Srimaya hingga perempatan Pasar Wage, anggota Komisi A DPRD itu meminta kebijakan Bupati Mardjoko untuk membuka dua jalur untuk dievaluasi.
Kasat Lantas Polres Banyumas AKP Budi Pranawa SH, kepada KR menegaskan pihaknya jauh hari sudah memberikan masukan agar Jalan Jenderal Sudirman terutama dari perempatan Srimaya hingga pertigaan MT Haryono untuk tetap dibuat satu jalur. Alasannya jalur tersebut sempit, dan padat arus lalu lintas.
Selain itu prasarana jalan seperti kantong parkir, pembagian durasi traffic light setidaknya harus dibuat tiga fase atau empat fase juga belum disiapkan. "Sebelum memutuskan harus ada kajian dan survei di lapangan, berapa kepadatan lalu-lintas dan jalannya lebar apa tidak," kata AKP Budi Pranawa. (Dri)-o
Similar topics
» Jembatan & Jalan Dr. Angka Purwokerto Diresmikan Bupati
» Bupati: Penertiban Pasar Wage Jalan Terus
» Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Banyumas 2008-2013
» Episode Terbaru Acara 'Coboy Junior' Akan Jalan-Jalan ke Purwokerto
» Bupati: Penertiban Pasar Wage Jalan Terus
» Pelantikan Bupati/Wakil Bupati Banyumas 2008-2013
» Episode Terbaru Acara 'Coboy Junior' Akan Jalan-Jalan ke Purwokerto
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|