Jalur rawan kecelakaan agar dipasang rambu
Halaman 1 dari 1
Jalur rawan kecelakaan agar dipasang rambu
BANJARNEGARA - Polres Banjarnegara meminta kepada Dinas Lalu-lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) dan Dinas Bina Marga Provinsi untuk memasang rambu dan imbauan terhadap jalur rawan kecelakaan. Salah satunya adalah di tikungan maut pada daerah perbatasan antara Desa Joho, Kecamatan Bawang dengan Desa Gumiwang, Kecamatan Purwonegoro.
Pasalnya, di sekitar lokasi tersebut seringkali terjadi kecelakaan yang mengakibat korban meninggal dunia. Terakhir, kecelakaan yang melibatkan bus Sinar Jaya dan Geri Putra, Senin (13/10). Sebelumnya, tak jauh dari lokasi tersebut pernah terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Teguh dan truk yang membawa korban meninggal dunia empat orang.
"Lokasi tersbeut merupakan jalur maut karena kerap terjadi musibah jalan raya. Kami sudah mengirim surat kepada DLLAJ dan Dinas Bina Marga Provinsi supaya memasang rambu dan papan imbauan," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Ermayudi Sumarsono melalui Kasat Lantas AKP Sutarno.
Papan imbauan, jelas dia, dipasang sekitar 100 meter sebelum titik rawan kecelakaan, dan kemudian di pasang rambu agar pengguna jalan mendapat peringatan sehingga berhati-hati ketika melalui jalur tersebut.
Dilebarkan
Adapun usulan untuk Dinas Bina Marga supaya badan jalan, baik di sisi kanan maupun kiri pada tikungan tersebut dilebarkan.
Hal itu memberi kesempatan luas kepada bus atau kendaraan berbadan lebar dan panjang ketika akan membelok. Dengan begitu jalan di tikungan tidak sempit. Karena, kendaraan besar seperti bus atau truk besar ketika membelok di tikungan itu membutuhkan ruang yang cukup.
Apabila nantinya pengajuan direalisasikan pihaknya meminta kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan imbauan. Rambu dan imbauan tak akan ada artinya jika tidak disertai dengan kedisiplinan dalam berkendara. Terlebih lagi, aspal pada jalur itu yang baru diperbaiki dan halus sehingga menggoda pengendara untuk memacu kendaraannya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perpakiran DLLAJ Banjarnegara Agus Kusuma mengatakan, pihaknya berupaya terus agar daerah-daerah rawan kecelakaan dapat dipasang rambu. Namun demikian, mengingat keterbatasan anggaran pihaknya melakukan skala prioritas. Daerah yang mendesak akan didahulukan.
"Sebenarnya kami terus berupaya melakukan penambahan rambu-rambu lalu-lintas. Namun sekali lagi anggaran terbatas, sehingga kami gunakan skala prioritas," kata Agus Kusuma. ito-ip
Pasalnya, di sekitar lokasi tersebut seringkali terjadi kecelakaan yang mengakibat korban meninggal dunia. Terakhir, kecelakaan yang melibatkan bus Sinar Jaya dan Geri Putra, Senin (13/10). Sebelumnya, tak jauh dari lokasi tersebut pernah terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Teguh dan truk yang membawa korban meninggal dunia empat orang.
"Lokasi tersbeut merupakan jalur maut karena kerap terjadi musibah jalan raya. Kami sudah mengirim surat kepada DLLAJ dan Dinas Bina Marga Provinsi supaya memasang rambu dan papan imbauan," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Ermayudi Sumarsono melalui Kasat Lantas AKP Sutarno.
Papan imbauan, jelas dia, dipasang sekitar 100 meter sebelum titik rawan kecelakaan, dan kemudian di pasang rambu agar pengguna jalan mendapat peringatan sehingga berhati-hati ketika melalui jalur tersebut.
Dilebarkan
Adapun usulan untuk Dinas Bina Marga supaya badan jalan, baik di sisi kanan maupun kiri pada tikungan tersebut dilebarkan.
Hal itu memberi kesempatan luas kepada bus atau kendaraan berbadan lebar dan panjang ketika akan membelok. Dengan begitu jalan di tikungan tidak sempit. Karena, kendaraan besar seperti bus atau truk besar ketika membelok di tikungan itu membutuhkan ruang yang cukup.
Apabila nantinya pengajuan direalisasikan pihaknya meminta kepada pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan imbauan. Rambu dan imbauan tak akan ada artinya jika tidak disertai dengan kedisiplinan dalam berkendara. Terlebih lagi, aspal pada jalur itu yang baru diperbaiki dan halus sehingga menggoda pengendara untuk memacu kendaraannya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perpakiran DLLAJ Banjarnegara Agus Kusuma mengatakan, pihaknya berupaya terus agar daerah-daerah rawan kecelakaan dapat dipasang rambu. Namun demikian, mengingat keterbatasan anggaran pihaknya melakukan skala prioritas. Daerah yang mendesak akan didahulukan.
"Sebenarnya kami terus berupaya melakukan penambahan rambu-rambu lalu-lintas. Namun sekali lagi anggaran terbatas, sehingga kami gunakan skala prioritas," kata Agus Kusuma. ito-ip
Similar topics
» Waspadai Jalur Rawan Kecelakaan
» Jalur Cilacap-Wangon-Majenang Banyak Titik Rawan Kecelakaan
» 76 Perlintasan Rawan Kecelakaan
» Awas, 301 Perlintasan Kereta Api Rawan Kecelakaan
» Agar Berkembang, Koperasi Pasar Harus Memberdayakan Anggotanya
» Jalur Cilacap-Wangon-Majenang Banyak Titik Rawan Kecelakaan
» 76 Perlintasan Rawan Kecelakaan
» Awas, 301 Perlintasan Kereta Api Rawan Kecelakaan
» Agar Berkembang, Koperasi Pasar Harus Memberdayakan Anggotanya
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|