warga purbalanjar
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

Wanita Habiskan Banyak Uang Untuk Kosmetik

Go down

Wanita Habiskan Banyak Uang Untuk Kosmetik Empty Wanita Habiskan Banyak Uang Untuk Kosmetik

Post  tahenk Tue Jul 21, 2009 12:13 am

Resesi ekonomi ternyata tidak mengubah prilaku belanja perempuan. Malah, mereka cenderung belanja lebih banyak di masa sulit ini hanya untuk membuat perasaan mereka menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan perusahaan kosmetik, Avon di Inggris, rata-rata di dalam tas kosmetik perempuan berisi produk-produk kecantikan yang bernilai sekitar 57 poundsterling (sekitar Rp. 946.371 dengan nilai kurs 1£ = Rp. 16.603). Diketahui bahwa setiap bulannya perempuan di Inggris menghabiskan sekitar 1.1 milyar poundsterling untuk pembelian produk-produk kecantikan.

Hasil survey terhadap 1.000 orang perempuan menyebutkan bahwa di dalam tas kosmetik perempuan berusia antara 16-24 tersimpan peralatan kosmetik senilai 69 poundsterling (sekitar Rp. 1.145.607). Sementara perempuan berusia 25-34 tahun rata-rata menghabiskan uang sekitar 71 poundsterling (sekitar Rp. 1.178.813) untuk keperluan make upnya. Sebaliknya, perempuan berusia 55 tahun ke atas cenderung mengalami penurunan dalam pembelian alat make up. Mereka hanya mengeluarkan uang kurang dari 35 pounsterling (sekitar Rp. 581.105) untuk membeli produk-produk kecantikan.

Maskara merupakan produk kecantikan yang paling populer dipilih oleh 62 persen perempuan. Menurut mereka alat ini wajib ada dalam tas kosmetik. Sementara 38 persen menganggap lipstik adalah salah satu alat make up yang wajib dibeli. Disusul dengan foundation di peringkat ketiga, dimana sekitar 37 persen perempuan mengatakan harus memiliki alat make up ini.

Menurut Cary Cooper, seorang profesor psikologi di Lancaster University, tujuan perempuan menghabiskan banyak uang membeli keperluan kosmetik adalah untuk menceriakan hati mereka di tengah-tengah situasi ekonomi yang tidak menentu ini.

”Selama resesi, banyak orang yang merasa tertekan karena kesulitan finansial dan cemas memikirkan pekerjaan mereka ataupun pekerjaan pasangannya,” ungkap Prof. Cary.

”Banyak orang yang membeli barang-barang mewah pada masa ini hanya untuk membuat perasaan mereka menjadi lebih baik,” tambahnya.

Lebih lanjut Prof. Carry mengungkapkan, sudah menjadi fenomena umum, perempuan yang sedang merasa tertekan selalu ingin memiliki penampilan yang terbaik. Mereka cenderung akan mempercantik diri, entah dengan mengganti model rambutnya, merawat dan merapikan kuku-kukunya atau membeli perlengkapan kosmetik terbaru.

Meskipun mereka akan merasa bahagia, namun menurut Prof. Carry, perasaan itu hanya berlangsung sesaat dan tidak dapat mengatasi masalah yang sesungguhnya.
tahenk
tahenk

Jumlah posting : 2009
Join date : 27.01.08
Lokasi : Jakarta Selatan

http://tahenk.multiply.com/

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik